Page 8 - BA XII 3.2 Desa dan kota
P. 8

3)  Teori Inti Ganda ( Multiple Nuclei Theory )
                                Teori  ini  dikemukakan  oleh  Chauncy  Harris  dan  Edward  Ullman
                          pada  tahun  1945,  yang  kemudian  lebih  dikenal  dengan  teori  Harris-
                          Ullman. Mereka berpendapat bahwa meskipun dalam suatu kota terdapat
                          pola konsentris dan sektoral, namun kenyataannya lebih rumit dari apa
                          yang  sekedar  diteorikan  Burgess  dan  Hoyt.  Harris  dan  Ullman
                          menjelaskan,  suatu  kota  bermula  dari  sebuah  CBD  atau  pusat  kota,
                          namun dalam perkembangannya kota memiliki sub-pusat atau inti – inti
                          baru sebagai dampak dari aglomerasi. Pertumbuhan kota yang berawal
                          dari suatu pusat menjadi bentuk yang kompleks. Bentuk yang kompleks
                          ini  disebabkan  oleh  munculnya  nukleus-nukleus  baru  yang  berfungsi
                          sebagai  kutub  pertumbuhan.  Nukleus-nukleus  baru  akan  berkembang
                          sesuai  dengan  penggunaan  lahannya  yang  fungsional  dan  membentuk
                          struktur kota yang memiliki sel-sel pertumbuhan.
                                Nukleus kota dapat berupa kampus perguruan tinggi, bandar udara,
                          kompleks  industri,  pelabuhan  laut,  dan  terminal  bus.  Keuntungan
                          ekonomi  menjadi  dasar  pertimbangan  dalam  penggunaan  lahan  secara
                          mengelompok sehingga berbentuk nukleus. Misalnya, kompleks industri
                          mencari lokasi yang berdekatan dengan sarana transportasi. Perumahan
                          baru  mencari  lokasi  yang  berdekatan  dengan  pusat  perbelanjaan  dan
                          tempat pendidikan.
                                Dalam teori ini tidak ada urutan-urutan yang teratur dari zona-zona
                          kota  seperti  halnya  pada  teori  konsentris dan  sektoral,  walaupun  CBD
                          yang sebenarnya masih berfungsi sebagai pusat kota. Kegiatan – kegiatan
                          yang memiliki kemiripan akan berlokasi dalam satu area dan menciptakan
                          subpusat dalam suatu kota, sehingga memiliki kesan terbentuk “ inti-inti
                          “ baru bagi masing – masing area.
                                   Berikut  penjelasan  mengenai  masing-masing  zona  dalam  teori
                          pusat kegiatan berganda :
                           a.  Central Business District atau Daerah Pusat Kegiatan
                                 Seperti halnya teori konsentris dan sektoral, zona ini berupa pusat
                              kota yang menampung sebagian besar kegiatan kota. Zona ini berupa
                              pusat  fasilitas  transportasi  dan  di  dalamnya  terdapat  district
                              spesialisasi  pelayanan,  seperti  “retailing”  distrik  khusus  perbankan,
                              theater dan lain-lain.
                           b.  Industri Ringan
                                 Oleh  karena  keberadaan  fungsi  sangat  membutuhkan  jasa
                              angkutan besar maka fungsi ini banyak mengelompok sepanjang jalan
                              kereta api dan dekat dengan CBD. Zona ini tidak berada di sekeliling
                              zona  CBD  tetapi  hanya  berdekatan  saja.  Sebagaimana  “wholesale”,
                              “Light  manufacturing”  yaitu:  transportasi  yang  baik,  ruang  yang
                              memadai, dekat dengan pasar dan tenaga kerja.
                           c.  Pemukiman Kelas Rendah
                                 Permukiman memang membutuhkan persyaratan khusus. Dalam
                              hal  ini  ada  persaingan  mendapatkan  lokais  yang  nyaman  antara
                              golongan berpenghasilan tinggi dengan golongan yang berpenghasilan
                              rendah. Hasilnya sudah dapat diramalkan bahwa golongan tinggi akan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13