Page 6 - BA XII 3.2 Desa dan kota
P. 6

berkualitas tinggi sampai kualitas mewah. Kecenderungan penduduk
                              untuk memilih zona ini didorong oleh kondisi lingkungan daerah asal
                              yang dianggap tidak nyaman dan tertarik oleh kondisi lingkungan zona
                              ini  yang  menjanjikan  kenyamanan  hidup  yang  jauh  lebih  baik,
                              bebaspolusi,  tinggal  dengan  aman  dan  nyaman,  namun  dengan
                              konsekuensi lebih jauh dari tempat bekerja. Pada zone ini, alamnya
                              masih  terbuka  luas,  perumahan  –  perumahan  banyak  diselingi
                              suasana pedesaan dan kawasan orang kaya itu berfungsi sebagai kota
                              kecil utuk beristirahat atau tidur malam ( dormitory towns ).
                                Perlu diingat bahwa teori konsentris merupakan model yang ideal
                          yang hanya dapat diterapkan di negara Barat yang maju, ditambahkan
                          oleh Burgess lokasinya di kawasan dimana tidak ada faktor opposing  (
                          pelawan ) seperti topografi yang menghambat transportasi dan rute yang
                          merugikan komunikasi. Dalam kenyataannya zona – zona konsentris itu
                          tidak dapat ditemukan dalam bentuk yang murni.


                                                             Keterangan :
                                                                1. Central Business District ( CBD ) atau
                                                                  Daerah Pusat Kegiatan
                                                                2. Transtition   Zone     atau    Daerah
                                                                  peralihan
                                                                3. Low  Class  Residential  Homes  atau
                                                                  Zone Pemukiman Buruh Rendahan
                                                                4. Zone  of  better  resident  atau  Zona
                                                                  Pemukiman Buruh Menengah
                                                                5. Commuters zone atau zona penglaju
                              Gambar 1. Model konsentris
                           Sumber         :      http://liaamaliabetek.blogspot.co.id/2014/01/pola-
                    keruangan-kota.html
                      2)  Teori Sektoral ( Sectoral Theory )
                                Homer Hoyt pada tahun 1939 memperkenalkan teori sektoral untuk
                          mengatasi  ketidaksesuaian  terhadap  teori  konsentris  yang  sebelumnya
                          telah  dikemukakan  oleh  E.W  Burgess.  Pemikiran  teori  ini  merupakan
                          perkembangan  dari  teori  konsentris,  yang  ditandai  dengan  beberapa
                          kesamaan,  seperti  terdapat  central  bussiness  district  (  CBD  )  yang
                          berfungsi  sebagai  pusat  kota  dan  beberapa  zona  yang  mengelilinginya.
                          Namun  zone  dalam  teori  ini  tidaklah  melingkar  keluar,  namun  masih
                          dalam jarak yang sama dari pusat kota atau CBD.
                                Menurut  teori  sektoral,  unit-unit  kegiatan  di  perkotaan  tidak
                          mengikuti zona-zona teratur secara konsentris, tetapi membentuk sektor-
                          sektor  yang  sifatnya  lebih  bebas.  Dalam  teori  sektoral,  Hoyt
                          menggambarkan  bahwa  perkembangan  kota  dipengaruhi  oleh  faktor
                          ketersediaan  jaringan  jalan  atau  aksesibilitas  yag  memadai  seperti  rel
                          kereta api dan jalan raya. Dengan demikian sebuah kota seolah  – olah
                          terdiri dari masing – masing sektor yang mengalami perkembangan keluar.
                          Penggunaan  tanah  yang  membedakan  teori  sektoral  dengan  teori
                          konsentris  adalah  keberadaan  penggunaan  tanah  untuk  industri,  yang
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11