Page 3 - BA XII 3.2 Desa dan kota
P. 3

2. Karakteristik Kota
                       Menurut Bintarto, ciriciri kota dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
                      1. Ciri-Ciri Fisik, Di wilayah kota terdapat:
                         a) Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
                         b) Tempat parkir yang memadai.
                         c)  Tempat rekreasi dan olahraga.
                         d) Alun-alun.
                         e)  Gedung-gedung pemerintahan.

                      2. Ciri-Ciri Sosial
                         a) Masyarakatnya heterogen.
                         b) Bersifat individualistis dan materialistis.
                         c)  Mata pencaharian nonagraris.
                         d) Corak  kehidupannya  bersifat  gesselschaft  (hubungan  kekerabatan
                            mulai pudar).
                         e)  Terjadi  kesenjangan  sosial  antara  golongan  masyarakat  kaya  dan
                            masyarakat miskin.
                         f)  Norma-norma agama tidak begitu ketat.
                         g)  Pandangan hidup lebih rasional.
                         h) Menerapkan  strategi  keruangan,  yaitu  pemisahan  kompleks  atau
                            kelompok sosial masyarakat secara tegas.

                    3. Tahap Perkembangan Kota
                       Taylor mengklasifikasikan kota berdasarkan karakteristik dinamika
                       fungsionalnya, karakteristik tersebut adalah sebagai berikut,
                      1. Tahap awal/infantil (the infantil stage)
                         Pada tahapan ini belum terlihat adanya pembagian yang jelas mengenai
                         daerah – daerah permukiman dengan daerah – daerah perdagangan. Selain
                         itu  juga  belum  terlihat  adanya  perbedaan  kawasan  pemukiman  kelas
                         bawah  dan  kelas  atas.  Bangunan  –  bangunan  yang  ada  masih  tidak
                         teratur.
                      2. Tahap muda/juvenil (the juvenil stage)
                         Pada tahapan ini mulai terlihat adanya proses pengelompokan pertokoan
                         pada bagian – bagian kota tertentu. Kawasan permukiman kelas menengah
                         ke  atas  sudah  mulai  bermunculan  di  pinggiran  kota  dan  munculnya
                         kawasan pabrik.
                      3. Tahap dewasa
                         Pada tahap ini nampak terlihat adanya gejala-gejalasegresi fungsi-fungsi
                         (Pemisahan  fungsi-fungsi).  Tahap  ini  sudah  terlihat  adanya  perbedaan
                         antara permukiman kelas atas dan kelas bawah
                      4. Tahap ketuaan (the senile stage)
                         Pada tahap ini ditandai adanya pertumbuhan yang terhenti (cessation of
                         growth),  kemunduran  dari  beberapa  distrik  dan  kesejahteraan  ekonomi
                         penduduknya menunjukkan gejala – gejala penurunan. Kondisi – kondisi
                         seperti ini terlihat didaerah – daerah industri.
   1   2   3   4   5   6   7   8