Page 15 - MATERI FLIPBUILDER PERPAJAKAN-1
P. 15
PPh Pasal 22= 200%x1,5% x Harga Pembelian (tidak termasuk PPN)
Pengenaan pajak untuk pengadaan barang:
1. Belanja Barang dengan nilai melebihi Rp 1.000.000 akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN)
2. Belanja Barang dengan nilai melebihi Rp 2.000.000 akan dikenakan PPh Pasal 22 dan PPN
Pemungutan PPh Pasal 22 oleh bendahara dilakukan pada saatmelakukan pembayaran (atas
pembelian barang) Kepada rekanan, kecuali:
a) Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) dan tidak merupakan
pembayaran yang terpecah-pecah;
b) Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air minum/PDAM dan
benda-benda pos.
Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 22
PPh Pasal 22 atas pembelian barang disetor oleh pemungut atas nama dan NPWP Wajib Pajak
rekanan ke bank persepsi atau Kantor Pos yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan pada hari yang sama
dengan pelaksanaan pembayaran atas penyerahan barang menggunakan MPN G-2 yaitu dengan e-
billing (kode billing)
1. Dokumen yang digunakan
a. SSP Dibuat dengan Identitas Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara.
2. Pihak yang terkait
a. Wajib Pajak
b. Bank Persepsi/Kantor Pos dan Gio, ATM, Mesin EDC
3. Dokumen yang dihasilkan
a. Kode Id Billing
b. Bukti Penerimaan Negara, setidaknya mencantumkan elemen:
i. Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
ii. Nomor Transaksi Bank (NTB)
15