Page 17 - MATERI FLIPBUILDER PERPAJAKAN-1
P. 17
b. Setelah selesai membuat Bukti Pemungutan PPh Pasal 22, kemudian
c. mengisi Daftar SSP. Dengan langkah:
- Isikan sesuai dengan Masa dan Tahun dilakukannya pemungutan;
- Selanjutnya isikan NPWP dan Nama Wajib Pajak / Rekanan;
- Kemudian isikan jumlah PPh Pasal 22 yang telah dipungut;
- Terakhir pada bagian keterangan, isikan nomor NTPN atas penyetoran pajak tersebut;
- Selain Daftar SSP, bukti penerimaan pajak yang diperoleh dari bank, kantor pos ataupun stuk ATM,
Mini ATM perlu dilampirkan
sebagai dokumen pendukung;
Setelah selesai mengisi SSP, langkah selanjutnya adalah mengisi SPT Masa PPh Pasal 22;
d. Kemudian Pelaporan dilakukan dengan cara menyampaikan SPT Masa ke KPP setempat paling
lambat 14 (empat belas) hari setelah Masa Pajak berakhir. Dan jika hari ke 14 jatuh pada hari libur
maka pelaporan dilakukan pada hari berikutnya.
Bab 6
MENGHITUNG PPH PASAL 22
Undang Undang Pajak Penghasilan (PPh) No.36 2008 pasal 22 menyatakan bahwa adanya
pajak yang dikenakan untuk kegiatan penyerahan barang, kegiatan di bidang impor ekspor, dan
penjualan barang mewah. Dalam menghitungnya, cara yang dilakukan adalah:
Tarif pajak x nilai impor/harga jual lelang/DPP PPN/harga beli
Contoh Perhitungan
1. Bendahara membeli 4 (empat) printer dari PT. ABCD dengan harga beli Rp22.000.000 (harga
termasuk PPN) Besarnya pemungutan pajak atas pembelian printer tersebut adalah:
» Harga pembelian = Rp22.000.000
» Dasar Pengenaan Pajak = Rp20.000.000 (100/110 X Rp22.000.000)
» PPh Pasal 22 (1,5% x Rp20.000.000) = Rp300.000
17