Page 161 - 37 Masalah Populer
P. 161
MASALAH KE-22: BERSALAMAN SETELAH SHALAT.
Hadits Pertama:
ْ
ْ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
اق ِ رَتْعَي ْ نأ َلْبق اَمُه َل َ رِعُغ َّ لاِإ ناَحفاَصَتَيف ناَيِقَتلَي نْي َ مِلْسُ م ْ نِم ا َ م مَّلَس َ و ِهْيَلَع َّ اللّ ىَّلَص ِ َّ اللّ ُلوُس َ ر َلاق َ َلاق ٍب ِ زاَع نْب ِءا َ رَبلا ْ نَع
ِ
َ
ُ
ِ
ِ
ِ
Dari al-Barra’ bin ‘Azib, ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda, ‘Dua orang muslim yang
bertemu, lalu bersalaman, maka Allah mengampuni mereka berdua sebelum mereka berpisah”.
(HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
Hadits Kedua dan Ketiga:
440 - ةحفاصملا باب - 391
لهأ لبقأ دق : ملسو هيلع الله ىلص يبنلا لاق ،نميلا لهأ ءاج امل :لاق كلام نب سنأ نع ) ًافوقوم دانسلإا حيحص( 967 / 748
.ةحفاصملاب ءاج نم لوأ مهف ."مكنم ًابولق قرأ مهو ،نميلا
."كاخأ حفاصت نأ ةيحتلا مامت نم" :لاق بزاع نب ءاربلا نع )ًافوقوم دانسلإا حيحص( 968 / 749
391- Bab: Bersalaman.
967/748 (sanadnya shahih, hadits Mauquf). Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Ketika orang-orang
Yaman datang, Rasulullah Saw berkata, ‘Orang Yaman telah datang, mereka adalah orang-orang
yang lebih lembut hatinya daripada kalian. Mereka adalah orang pertama yang bersalaman”.
968/749 (sanadnya shahih, hadits Mauquf). Dari al-Barra’ bin ‘Azib, ia berkata, “Diantara
kesempurnaan penghormatan adalah engkau bersalaman dengan saudaramu”.
Disebutkan Imam al-Bukhari dalam Adab al-Mufrad. Dinyatakan Syekh al-Albani sebagai hadit
shahih dalam Shahih Adab al-Mufrad.
Hadit Keempat:
َ
ْ ُ
َ
ُ َ
َ
َ
ْ
َ
ْمَعَن َلاق مَّلَس َ و ِهْيَلَع َّ اللّ ىَّلَص يبَّنلا ِباَحْصأ يِف ةَحفاَصُ ملا ْتَناَكأ َ ٍ سَن ِلأ ُتلق َلاق َةَداَتق ْ نَع
َ
ُ
ِ ِ
Dari Qatadah, ia berkata, “Saya bertanya kepada Anas bin Malik, ‘Apakah para shahabat nabi
Muhammad Saw bersalaman?”. Anas bin Malik menjawab, “Ya”. (HR. al-Bukhari).
Keempat hadits di atas jelas menyatakan bahwa bersalaman adalah perbuatan yang
baik, bahkan dianjurkan Rasulullah Saw. Hadits-hadits diatas tidak menyebutkan waktu
bersalaman, mengandung makna umum, apakah ketika datang dari perjalanan atau pun ketika
kembali dari suatu perjalanan. Sebelum shalat atau pun setelah shalat. Tidak boleh
mengkhususkan sesuatu tanpa ada dalil yang mengkhususkan. Maka hadits-hadits ini bersifat
umum, mengandung makna boleh bersalaman kapan saja. Jika ada yang melarang bersalaman
setelah shalat. Tidak ada hadits yang melarang. Yang ada justru hadits menyebutkan Rasulullah
Saw bersalaman setelah shalat:
ْ
َ
ُ َ
َّضوَتف ِءاَحطَبلا ىَلِإ ِة َ رجاَهلاب مَّلَس َ و ِهْيَلَع َّ اللّ ىَّلَص ِ َّ اللّ ُلوُس َ ر َ َ رَخ َلاق ةَعْيَحُج اَبأ ُت
َ رْهُْظلا ىَّلَص مث أ َ َ ْ ْ ِ ْ ِ َ ُ َ َ َ ْعِمَس َلاق ِ مَكَحلا ْ نَع
َّ
َ َ
ُ
َ
ْ
َ
َ
َلاق ةَعْيَحُج يبأ ِهيبأ ْ نَع ٌن ْ وَع ِهيِف َداَز َ و ةَبْعُش َلاق ٌةَزَنَع ِهْيَدَي َنْيَب َ و نْيَتَعْك َ ر َ رْصَعلاَ و نْيَتَعْك َ ر
ِ
ِ
ِ
ِ
161