Page 221 - 37 Masalah Populer
P. 221

akan menjadi  seperti itu”. Demikian juga dengan anaknya yang bernama  Sulaiman bin Abdul
               Wahab, saudara kandung Muhammad bin Abdul Wahhab, ia menafikan seruan saudaranya itu
               dan menolaknya dengan penolakan yang sangat baik berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an dan Atsar.
               Syekh  Sulaiman  bin  Abdul  Wahhab  memberi  judul  penolakannya  itu  dengan  judul  Fashl  al-
               Khithab fi ar-Radd ‘ala Muhammad bin Abdul Wahhab. Allah Swt telah menyelamatkan Syekh
               Sulaiman dari kejahatan dan makar saudara kandungnya itu, meskipun  Muhammad bin Abdul
               Wahhab  melakukan  serangan  besar  dan  mengerikan  yang  menakutkan  orang-orang  yang  jauh
               darinya. Jika ada orang yang menentang dan menolaknya, jika ia tidak mampu membunuh orang
               itu terang-terangan, maka ia akan mengirim seseorang untuk menculik orang tersebut dari atas
               tempat  tidurnya  atau  di  pasar.  Itu  semua  karena  ia  mengkafirkan  siapa  saja  yang  berbeda
               pendapat dengannya, ia menghalalkan darahnya  308 .



               Pernyataan Syekh Zaini Dahlan (1231-1304H)      309  Mufti Mazhab Syafi’i di Hijaz:


                يتلا بئاصملا نم مهتنتف تناك و ،لاطل ةيضق لك يف ملاكلا طسب ولو راصتخلإا ةياغب يباهولا ةصق يف ناك ام لصاح    اذه
                لاو لوح لاف مهررش رياطتو ،مهررض معو ،لاوملأا نم اريثك اوبهتناو  ءامدلا نم اريثك اوكعس مهنإف ملاسلإا لهأ اهب بيصأ
                 رخي :   ملسو هيلع الله ىلص هلوقك ةنتعلا هذهب حيرصتلا اهيف ملسو هيلع الله ىلص يبنلا ثيداحأ  نم ريثكو ،للهاب لاإ ةوق
                اذهو .قيلحتلا مهاميس ةيمرلا نم مهسلا قرمي امك نيدلا نم موقرمي مهيقارت زواجي لا نآرقلا نوأرقي قرشملا لبق نم سانأ
                ركذل لاو تاياورلا كلت لقنب ةلاطلإا ىلإ انل ةجاح لا هريغ يف اهضعبو يراخبلا حيحص يف اهضعب ةريثك تاياورب ءاج ثيدحلا
                نأ مهعبتا نم لك نورمأي اوناك مهنلأ ةعئاطلا هذهب حيرصت ،قيلحتلا مهاميس هلوق ي عف .ةروهشم ةحيحص اهنلأ اهجرخ نم
                                     .ءلايه نمز لبق اوناك نيذلا ةعدتبملاو  راوخلا فئاوط نم دحلأ فصولا اذه نكي ملو هسأر قلحي


               Inilah  kesimpulan  tentang  kisah  Wahhabi  dengan  sangat  ringkas.  Andai  pembahasan  dibuat
               panjang lebar, pastilah sangat panjang. Musibah Wahhabi adalah satu diantara musibah-musibah
               yang menimpa ummat Islam. Salafi-Wahhabi telah menumpahkan banyak darah, telah merampas
               banyak harta, mudharat mereka telah menyebar, kejahatan mereka telah meluas, tiada daya dan
               upaya kecuali hanya dengan Allah Swt. Banyak hadits-hadits Rasulullah Saw yang di dalamnya
               jelas  menyeutkan  musibah  Wahhabi  ini,  seperti  sabda  Rasulullah  Saw,  “Akan  datang  orang-
               orang dari arah timur, mereka membaca al-Qur’an, tidak melewati tenggorokan mereka, mereka
               telah keluar dari agama Islam seperti keluarnya anak panah dari busurnya. Ciri tanda mereka
               adalah  mencukur  rambut”.  Hadits  ini  disebutkan  dalam  banyak  riwayat,  sebagiannya  dalam
               Shahih  al-Bukhari,  sebagian  yang  lain  di  lain  kitab,  tidak  perlu  kita  sebutkan  riwayat-riwayat
               tersebut panjang lebar, juga tidak perlu menyebutkan para ulama yang meriwayatkannya, karena
               hadits  ini  shahih  masyhur.  Dalam  hadits  tersebut  disebutkan,  “Ciri  tanda  mereka  adalah
               mencukur  rambut”.  Ini  jelas  menunjukkan  kelompok  Salafi  Wahhabi,  karena  mereka  (dulu)




                       308  Syekh Muhammad bin Abdullah bin Humaid an-Najdi al-Makki,  as-Suhub al-Wabilah ‘ala Dhara’ih
               al-Hanabilah, hal.275.
                       309  Syekh Ahmad bin Zain bin Ahmad Dahlan al-Makki asy-Syafi’i. Lahir di Mekah tahun 1231H dan
               wafat di Madinah tahun 1304H. Mufti Mazhab Syafi’i di Hijaz (Mekah-Madinah).
                                                             221
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226