Page 230 - 37 Masalah Populer
P. 230

perbuatan mereka itu. Maka orang-orang yang membai’atnya pun terpecah. Imam Zaid berkata
               kepada mereka, “Rafadhtumuni (kalian menolak aku)”. Maka dikatakan, mereka disebut Syi’ah
               Rafidhah, karena ucapan Imam Zaid kepada mereka, ‘Rafadhtumuni (kalian menolak aku)’    323 .

                       Imam Syafi’i mendefinisikan Rafidhah sebagai,


                                          يضفار وهف ،نيمامإب اسيل رمعو ركب ابأ نإ :لاق نمو

               Siapa yang mengatakan bahwa Abu Bakar dan Umar bukan imam (khalifah), maka dia adalah
               Syi’ah Rafidhah 324 .

                       Syi’ah  Rafidhah  disebut  juga  Syi’ah  Imamiyah  Itsna’asyriyyah  (Syi’ah  dua  belas
               Imam)  325 , karena mereka meyakini bahwa Nabi Muhammad  Saw telah  menuliskan keimaman
               secara teks.

                       Perbedaan pada Ushul (prinsip utama).

               Perbedaan dalam masalah furu’ (cabang) adalah suatu kewajaran. Tapi perbedaan dengan Syi’ah
               adalah perbedaan pada masalah-masalah ushul (dasar). Ini dapat dilihat dalam teks-teks klasik
               Syi’ah:




               Tentang Allah Swt:

                الله ىلص دمحم ناك يذلا و ه مهبر نإ اولوقي مهنأ كلذو ،مامإ ىلع لاو يبن ىلع لاو هلإ ىلع مهعم امتجن مل انأ   هلصاحو
                                                    ،يبنلا كلاذب لاو برلا اذهب لوقن لا نحنو ركب وبأ هدعب هتعيلخو هيبن ملسو هيلع

                                                         انيبن يبنلا كلذ لاو انبر سيل ركب وبأ هيبن ةعيلخ يذلا برلا نأ لوقن لب

               Kesimpulannya bahwa kami (Syi’ah) tidak mungkin bersama dengan mereka (Sunni) dalam satu
               tuhan, satu nabi dan satu imam. Karena mereka (Sunni) mengatakan bahwa tuhan mereka adalah


                       323  Abu al-Hasan al-Asy’ari, Maqalat al-Islamiyyin, (Beirut: Dar Ihya’ at-Turats al-‘Araby), hal.65.
                       324  Adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’, Juz.X, hal.31.
                       325  Yang dimaksud para imam adalah 12 imam yang diklaim Syi’ah telah disebutkan Rasulullah Saw sesuai
               urutannya, seperti yang dinyatakan al-Qunduzi (w.1294H) dalam kitab Yanabi’ al-Mawaddah, hal.440:
                       1.  Imam Ali bin Abi Thalib (w.41H/661M).
                       2.  Imam al-Hasan bin Ali (w.49H/669M).
                       3.  Imam al-Husain (61H/680M).
                       4.  Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin (w.94H/712M).
                       5.  Imam Muhammad bin Ali al-Baqir (w.113H/731M).
                       6.  Imam Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq (w.146H/765M).
                       7.  Imam Musa bin Ja’far al-Kazhim (128-203H).
                       8.  Imam Ali bin Musa ar-Ridha (w.203H/818M).
                       9.  Imam Muhammad bin Ali al-Jawwad (w.221H/835M).
                       10.  Imam Ali bin Muhammad al-Hadi (w.254H/868M).
                       11.  Imam al-Hasan bin Ali al-‘Askari (w.261H/874M).
                       12.  Imam Muhammad bin al-Hasan al-Mahdi al-Munthazhar (w.265H/878M).
                                                             230
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235