Page 8 - EKOLOGI HUTAN MANGGROVE
P. 8

Mangrove Sebagai Penyerap dan Penyimpan Karbon






            Sebagaimana ekosistem hutan lainnya, ekosistem mangrove mempunyai peran sebagai penyerap
       karbondioksida (CO2) dari udara. Menurut Donato et al. (2012): Deforestasi dan perubahan tata guna

       lahan saat ini menyebabkan emisi karbondioksida (CO2) sekitar 8–20% yang bersumber dari kegiatan
       manusia  ditingkat  global,  menempati  posisi  kedua  setelah  pembakaran  bahan  bakar  fosil.  Masalah
       tersebut dapat diatasi dengan cara meningkatkan peran hutan sebagai penyerap CO2 melalui sistem

       pengelolaan hutan alam dan hutan tanaman yang sinergis dengan fungsi sosial dan nilai ekonomi hutan
       tersebut
            Kawasan pesisir dan laut adalah sebuah ekosistem yang terintegrasi secara timbal balik. Hutan
       Indonesia  yang  beragam  adalah  hutan  yang  berperan  penting  dalam  menjaga  ekosistem  lingkungan
       dunia.Salah satunya adalah hutan bakau atau mangrove. Luas hutan mangrove di dunia hanya 0,4%
       dari  luas  hutan  dunia.  Namun,  hutan  mangrove  berperan  besar  sebagai  penyerap  dan  penyimpan
       karbon  yaitu  sekitar  lebih  dari  4  gigaton  C/tahun  sampai  112  gigaton  C/tahun.  Akan  tetapi  belum

       semua masyarakat menyadari pentingnya fungsi hutan mangrove tersebut. Indonesia dengan presentase
       75%  wilayah  hutan  mangrove  di  Asia  Tenggara  masih  belum  bisa  mengoptimalkan  fungsi  hutan
       mangrove. Justru wilayah hutan mangrove mengalami degradasi secara sistematis karena kepentingan

       manusia.Alih  fungsi  hutan  mangrove  yang  terjadi  berdampak  pada  penurunan  kemampuan
       penyerapan  karbon  di  atmosfer  dan  terurainya  karbon  tersimpan  melalui  proses  dekomposisi  ke
       atmosfer.
            Menurut ilmuan, hutan dapat menyerap karbon karena hutan adalah tempat sekumpulan pohon

       yang  memiliki  aktifitas  biologisnya  seperti  fotosintesis  dan  respirasi.Dalam  fotosintesis  pohon
       (tanaman)  menyerap  CO2  dan  H2O  dibantu  dengan  sinar  matahari  diubah  menjadi  glukosa  yang
       merupakan sumber energi (sebelumnya diubah dulu melalui proses respirasi) tanaman tersebut dan juga

       menghasilkan  H2O  dan  O2  yang  merupakan  suatu  unsur  yang  dibutuhkan  oleh  oranisme  untuk
       melangsungkan  kehidupan  (bernapas).  Sehingga,  hanya  dengan  mengetahui  dan  memahami  hal
       tersebut  kita  harus  sadar  bahwa  hutan  sangat  dibutuhkan  manusia  untuk  menyerap  carbon  yang
       berlebih dalam atmosfer.

            Demikian halnya dengan keberadaan hutan mangrove sebagai penyerap karbon, Proses fotosentesis
       mengubah  karbon  anorganik  (C02)  menjadi  karbon  organik  dalam  bentuk  bahan  vegetasi.Pada
       sebagian  besar  ekosistem,  bahan  ini  membusuk  dan  melepaskan  karbon  kembali  ke  atmosfer
       sebagai(C02).Akan  tetapi  hutan  mangrove  justru  mengandung  sejumlah  besar  bahan  organik  yang

       tidak membusuk. Karena itu, hutan mangrove lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan
       dengan  sumber  karbon.  Tumbuhan  mangrove  memiliki  banyak  daun  sehingga  lebih  berpotensi
       menyerap karbon lebih banyak dari tumbuhan lain.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13