Page 118 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 118
Koding dan KA sebagai Ekstrakurikuler dapat diterapkan pada
intrakurikuler, kokurikuler, dan
Ekstrakurikuler berfungsi untuk ekstrakurikuler.
memfasilitasi pengembangan potensi, Berdasarkan tahapan penguasaan
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, Terdapat perbedaan yang cukup
kerja sama, dan kemandirian peserta mencolok antara Informatika dan
didik dengan bimbingan dan pengawasan Koding dan KA. Informatika
satuan pendidikan. Berdasarkan data, sedari awal merupakan mata
sudah pelajaran yang dikembangkan
terdapat beberapa sekolah di Indonesia untuk
yang mulai memasukkan Koding dan KA meningkatkan kemampuan dasar
sebagai ekstrakurikuler. komputer (basic computer
Penerapan Koding dan KA sebagai science),
ekstrakurikuler akan membuka ruang sedangkan Koding dan KA
inovasi dan partisipasi yang lebih luas bagi dikembangkan dengan fokus pada
satuan pendidikan. Melalui kemampuan berpikir
ekstrakurikuler, satuan pendidikan dapat komputasional, pengembangan
bekerja sama dengan pihak lain untuk perangkat lunak, dan
memenuhi kebutuhan bahan pemanfaatan perangkat KA.
pembelajaran dan Gambaran ringkas tahapan
pembinaan. Penerapan Koding dan KA pembelajaran muatan Koding dan
sebagai ekstrakurikuler juga dapat KA dan perbedaannya dengan
menjadi alternatif bagi satuan pendidikan muatan Informatika ditunjukkan
yang ingin memberikan pendalaman bagi pada Tabel 5.
peserta didik yang sudah mempelajari
Koding dan KA melalui intrakurikuler.
Umumnya kegiatan ekstrakurikuler tidak
diwajibkan di sekolah, sehingga peserta
didik diberi kesempatan memilih untuk
mengikutinya atau tidak.
3. Materi dan Capaian Belajar Setiap
Jenjang
Tahapan penguasaan kompetensi tiap
jenjang yang telah didefinisikan
sebelumnya kemudian diturunkan dalam
bentuk lingkup materi dan capaian
belajar. Lingkup materi dan capaian
belajar ini