Page 55 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 55

Indonesia sudah saatnya mengadopsi                       pendidikan. Pertama,
            kecerdasan artifisial (KA) untuk                         Deklarasi Qingdao (UNESCO,
            mengoptimalkan potensi pertumbuhan                       2015) yang mencakup

            ekonomi nasional. Studi PricewaterCooper                 eksplorasi potensi mahadata
            (PwC) tahun 2023 menunjukkan bahwa                       untuk meningkatkan
            kecerdasan buatan diproyeksikan dapat                    pembelajaran daring,
            menyumbang hingga USD 1 triliun atau sekira              menginformasikan pemahaman
            Rp 16 kuadriliun terhadap produk domestik                tentang perilaku peserta didik,
            bruto wilayah ASEAN pada 2030. Berdasarkan               dan meningkatkan desain
            hasil studi tersebut, Indonesia berpotensi               pembelajaran daring. Kedua,
            memperoleh hasil hingga USD 366 miliar atau              Konsensus Beijing tentang KA
            Rp 5,8 kuadriliun, yang                                  dan pendidikan (UNESCO,

            dapat mendorong pertumbuhan ekonomi                      2016) yang
            nasional hingga menjadi 18,8%. Untuk                     mencakup serangkaian
            mempercepat pengembangan ekonomi                         rekomendasi untuk penerapan
            digital melalui pemanfaatan KA,                          KA dalam pendidikan. Ketiga,
            Kementerian Komunikasi dan Digital telah                 UNESCO menerbitkan panduan
            menetapkan lima prioritas dalam strategi                 KA untuk pendidikan yang
            pemanfaatan KA, yakni layanan kesehatan,                 diperuntukkan bagi para
            reformasi birokrasi, pendidikan talenta,                 pembuat kebijakan. Keempat,

            pengembangan kota pintar, dan keamanan                   pada 2021 UNESCO
            pangan (Indonesia.go.id, 14/01/2025).                    meluncurkan proyek
                                                                     kecerdasan artifisial dan masa
            Dalam kerangka pengembangan kualitas                     depan pembelajaran.
            pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan
            menengah yang adaptif, kebutuhan terhadap                UNESCO membedakan teknik
            kecakapan digital melalui koding dan KA                  KA dan teknologi KA. Teknik KA
            adalah suatu keniscayaan.                                merujuk pada proses atau
            Mengingat pembelajaran Koding dan KA ini                 metode yang digunakan dalam
            bukan saja tentang pengetahuan perangkat                 KA, sedangkan teknologi KA

            keras dan lunak, melainkan juga tentang                  merupakan produk dari teknik
            kemampuan bernalar kritis, kreativitas, dan              KA (UNESCO, 2022).
            inovasi sebagai kekuatan individu dalam                  Pada 2024, UNESCO
            menjawab persoalan dengan solusi yang                    menerbitkan dua dokumen
            tepat. Bahkan UNESCO telah memasukkan                    terkait KA, yaitu AI
            pembelajaran KA sebagai                                  competency framework for
            salah satu prioritas utama. Hal itu terlihat             students (UNESCO, 2024a) dan
            dari beberapa inisiasi strategis UNESCO                  AI competency framework for
            dalam mengembangkan KA untuk dunia                       teachers (UNESCO, 2024b).
                                                                     Kedua kerangka kompetensi
                                                                     tersebut mendefinisikan
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60