Page 12 - Rev.2 E Modul Sistem pencernaan KB 1-3 setelah revisi (bismillah terakhir)
P. 12
Dalam buku Tafsir Ilmi: Makanan dan Minuman Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains
(Lanjnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Kemenag RI : 2013) menjelaskan
bahwa:
“Dalam ayat tersebut menekankan pentingnya umat islam mengatur makanan agar tidak
lebih dan tidak kurang. Makan yang cukup maksudnya bisa mencukupi kebutuhan energi untuk
bekerja, berkarya, dan beribadah. Kesehatan akan terjaga dengan kecukupan makanan yang
bergizi, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat. Makan yang tidak berlebihan
dapat mencegah penyakit, contohnya obesitas yang diakibatkan kelebihan lemak dalam tubuh,
diabetes yang diakibatkan kelebihan kadar glukosa dalam darah”.
Firman Allah tersebut mengandung makna agar kita makan dan minum yang cukup,
dijelaskan untuk tidak berlebihan. Muslim hanya boleh mengkonsumsi makanan yang halal dan
thoyyib. Makanan yang harus kita hindari yaitu makanan yang haram. Berikut contoh makanan
haram dari segi zatnya adalah bangkai ataupun daging hewan yang disembelih tanpa menyebut
nama Allah SWT (kecuali bangkai ikan dan belalang), khamar, babi, binatang buas bertaring,
binatang pemakan kotoran, darah, dan sebagainya. Makanan yang haram dari segi prosesnya,
contohnya makanan yang diperoleh dengan cara haram seperti mencuri, korupsi dan lain-lain. Jadi
pastikan apapun yang masuk ke dalam tubuh kita adalah produk-produk yang halal dan thoyyib.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai zat-zat makanan:
1. Karbohidrat
Apakah Anda setiap hari makan nasi? Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang
banyak mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi paling utama.
Beberapa contoh makanan yang mengandung karbohidrat dapat diamati pada Gambar 2.
Gambar 2. Makanan yang Mengandung Karbohidrat
Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2021/01/28/
12