Page 24 - Prototipe E-Modul Sistem Koordinasi Ajeng Fadhillah
P. 24
Sistem Koordinasi Manusia
c) Perbedaan Penghantaran Impuls Gerak Refleks dan Gerak Sadar
Sumsum tulang belakang merupakan pusat gerak refleks, yaitu respon otomatis
tubuh untuk rangsangan tertentu. Refleks adalah tindakan yang cepat, otomatis,
tidak terencana yang terjadi ketika menanggapi stimulus tertentu (Tortora &
Derrickson, 2009). Refleks melindungi tubuh dengan memicu respons cepat dan
tidak sadar terhadap rangsangan tertentu (Reece, dkk., 2011).
Berdasarkan prosesnya, gerak refleks dibedakan menjadi dua yakni refleks
sederhana atau refleks dasar yaitu refleks yang tidak dipelajari seperti misalnya
menutup mata ketika ada benda yang mendekat, dan yang kedua yakni refleks yang
dipelajari atau conditional reflex, yang dihasilkan dari proses belajar, misalnya
refleks membelokkan kemudi mobil ketika hendak menabrak (Soewolo, dkk., 2005).
Sebuah gerak refleks terdiri dari lima komponen fungsional yakni reseptor sensori,
neuron sensori, pusat integrasi, neuron motorik, dan efektor (Tortora & Derrickson,
2009).
Ketika integrasi terjadi pada sumsum tulang belakang disebut refleks spinal,
misalnya reflex yang terjadi ketika lutut dipukul. Penghantaran impuls pada gerak
refleks spinal:
Reseptor → saraf sensorik → sumsum tulang belakang → saraf motorik → efektor
Sedangkan ketika integrasi terjadi di batang otak disebut refleks kranial, misalnya
pergerakan mata ketika membaca. Penghantaran impuls pada gerak refleks kranial:
Reseptor → saraf sensorik → batang otak → saraf motorik → efektor
Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar ialah gerak yang terjadi akibat
disengaja dan pusat gerak sadar berada di otak. Contoh gerak sadar ialah memegang
sendok ketika makan. Penghantaran impuls pada gerak sadar:
Reseptor → saraf sensorik → otak → saraf motorik → efektor.
Simak video tentang gerak refleks berikut ini.
24