Page 23 - JALUR REMPAH
P. 23

Latar Belakang Historis Tiga Wilayah | 9


                                           Kepulauan Banda




                         ewasa ini kepulauan Banda meliputi 11 pulau, tetapi hanya 7 pulau yang
                         dihuni dan ditanami pohon pala, sedangkan 4 pulau lainnya dipenuhi
                 Dbatu karang yang tidak dapat dihuni dan ditanami tumbuhan. Juga,
                 yang menjadi lingkungan yang khas bagi pulau Banda tidak memiliki aliran
                 sungai. Situasi ini memperlihatkan Banda sebagai negeri maritim yang sejati.
                 Kepulauan Banda, baik latar depan maupun latar belakang berhadapan dengan
                 selat, teluk dan laut terbuka. Laut Banda merupakan laut biru kelam yang
                 memiliki Palung dengan kedalaman mencapai 7.400 meter. Palung Laut Banda
                 terbentuk karena pertemuan tiga lempeng kulit bumi, yaitu lempeng Eurasia,
                 lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik

                     Kecamatan Banda terletak pada posisi: 5°43 - 6°31 Lintang Selatan dan
                 129°44 -130°04 Bujur Timur dibatasi oleh Selat Seram disebelah Utara, Kep.
                 Teon Nila Serua disebelah Selatan, Laut Banda disebelah Timur dan Laut
                 Banda disebelah Barat. Luas keseluruhan kecamatan Banda 172,00 Km² yang
                 terdiri dari 12 pulau yang 5 pulau diantaranya tidak berpenghuni. Kecamatan
                 Banda mengalami iklim laut tropis dan iklim musim karena Kecamatan Banda
                 dikelilingi laut yang luas, sehingga iklim laut didaerah ini berlangsung seirama
                 dengan iklim musim yang ada. Secara Administratif Kecamatan Banda berada
                 di Kabupaten Maluku Tengah provinsi Maluku dan terdiri dari 18 Desa terdiri
                 dari Pulau Rhun, Pulau Ay, Lonthoir, Pulau Hatta, Selamon, Kampung Baru,
                 Dwiwarna, Rajawali, Merdeka,  Nusantara, Waer, Tanah Rata, Uring-Tutra,
                 Lautang, Walling-Spanciby, Boiyauw, Dender dan Combir –Kaisastoren.  Setiap
                                                                                     1
                 Desa di Banda disebut dengan Negeri sedangkan pemimpin negeri mendapat
                 julukan Raja Negeri. kepulauan Banda merupakan daerah yang produksinya
                 tidak berbasis pada pertanian. Tanaman  pala bisa hidup berkelanjutan dari
                 angin dan curah hujan serta iklim  belerang vulkanik.  Salah satu pulau di
                 gugusan kepulauan Banda, yakni Pulau Run tidak mempunyai sumber mata
                 air. Kebutuhan air bersih seperti mandi, mencuci dan memasak dipenuhi oleh
                 warga setempat dengan menampung air hujan. Rumah penduduk di  Pulau
                 Run telah dilengkapi dengan rancangan sistem penampungan air hujan. Kolam


                     1  Sumber: Kecamatan Banda dalam angka 2017 terbitan Badan Pusat Statistik Maluku Tengah
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28