Page 7 - JALUR REMPAH
P. 7

SAMBUTAN

                                    DIREKTUR SEJARAH









                          empah sebagai salah satu komoditas penting di Kepulauan Nusantara
                          selama berabad-abad telah memainkan peranan penting dalam
                 Rkoneksitas antar wilayah di nusantara. Melalui pertukaran rempah
                 dengan komoditi kebutuhan pokok antar wilayah di kepulanan nusantara,
                 setidaknya telah membentuk jaringan masyarakat nusantara dalam suatu tata
                 kehidupan  yang  saling  membutuhkan.  Kekhususan  komuditi  rempah  dan
                 keahlian masyarakat di masing-masing wilayah geografis di setiap pulau pada
                 gilirannya juga membentuk ikatan yang semula hanya terbatas kepentingan
                 jual-beli  barang  di  sentra-sentra  pelabuhan  rempah,  pada  gilirannya  juga
                 berkembang dalam ikatan budaya, sosial, religi, politik, dan ekonomi, Dinamika
                 masyarakat  jalur  rempah  nusantara  menjadi  menarik  ketika  munculnya
                 kerajaan-kerajaan besar dan kuat karena ditopang perdagangan rempah, seperti
                 Ternate, Banten, Makassar, dan Palembang, Jambi, dan Siak kerajaan-kerajaan
                 Jawa yang berpusat di pesisir utara.

                     Perdagangan rempah pun dalam perjalanannya juga mengalami pasang
                 surut. Rempah yang semula menjadi komoditi perdagangan regional antar
                 wilayah di nusantara, kemudian berkembang dalam skala internasional, seiiring
                 dengan masuknya pedagang dari China, India, dan dunia Arab. Pada awalnya
                 perdagangan rempah di nusantara membawa kemakmuran masyarakat yang
                 tinggal di kepulauan nusantara, bahkan telah melahirkan  kerajaan-kerajaan
                 besar, seperti Sriwijaya, Majapahit, Kesultanan di Aceh, Banten, dan Kerajaan-
                 kerajaan Islam di wilayah nusantara bagian timur. Namun pada paruh abad ke-
                 16 M seiring kedatangan bangsa Eropa, perdagangan rempah menajadi komoditi
                 bernilai tinggi dunia. Rempah bukan sekedar sebagai komuditi dagang dan
                 sumber kemakmuran, namun juga menimbulkan dinamika perubahan tatanan
                 kehidupan masyarakat terutama di sentra-sentra pelabuhan perdagangan di
                 nusantara. Dinamika tata kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah penghasil
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12