Page 12 - JALUR REMPAH
P. 12
xii | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI
Pedagang Cina hanya menunggu pedagang Jawa, Sumatra, Banda, dan Maluku
membawa komoditasnya di bandar Malaka. Sepanjang abad ke-15 dan ke-
16, pelabuhan Malaka menjadi reekspor rempah-rempah untuk China, India,
Mesir dan sebagian besar Eropa.
Dua jilid karya Anthony Reid dalam bahasa Indonesia yaitu Asia Tenggara
Dalam Kurun Niaga 1450-1680 memberi banyak informasi dan kaya akan
2
detil berbagai aspek sosial-ekonomi dan budaya masyarakat Asia Tenggara
pada kurun waktu tersebut. Reid tidak hanya membahas tentang bagaimana
masyarakat Asia Tenggara hidup dan menjalani kehidupannya dalam berbagai
aspek sosial-ekonomi dan budaya, tetapi juga menguraikan detil-detil yang
dilakukan masyarakat Asia Tenggara di bidang perniagaan. Kawasan Asia
Tenggara juga disebut oleh orang Cina, India, Persia dan Arab sebagai wilayah
“negeri di bawah angin”, karena angin musim yang membawa perahu-perahu
berlayar dan melintasi Lautan Hindia. Berbagai aspek kehidupan masyarakat
terkait budaya material dan penggunaan secara meluas rempah-rempah dan
berbagai tanaman lainnya dalam praktik keseharian penduduk dan untuk
keagamaan dijelaskan dalam buku ini. Reid memberi tekanan pula pada
lalulintas dan kesibukan pelayaran dan perniagaan di kawasan Asia Tenggara,
terutama di sekitar Selat Malaka dan bagian barat Nusantara. Meski demikian,
Reid juga memberi perhatian pada wilayah Nusantara terutama yang terkait
dengan aktivitas perniagaan sepanjang abad ke-15 hingga ke-16. Karya Reid
dalam kaitan narasi jalur rempah memberi informasi tentang penggunaan
rempah dalam kehidupan masyarakat Asia Tenggara, juga bagaimana rempah
dan produksi pertanian dan kehutanan dari Nusantara diperdagangkan dengan
melibatkan berbagai bangsa dalam aktivitas perniagaan lokal dan global.
Esai Roderich Ptak, “China and the Trade in Cloves, Circa 960-1435” dan
3
“The Northern Trade Route to the Spice Islands: South China Sea – Sulu Zone –
North Moluccas (14 to Early 16 Century)” menjelaskan tentang perniagaan
th
th
4
cengkeh dan rempah-rempah asal Maluku ke China. Uraian Ptak bermanfaat
dalam kaitan narasi jalur rempah terutama penjelasannya tentang bagaimana
cengkeh asal Kepulauan Maluku (Ternate, Tidore, Makian, Bacan, Moti, dan
2 Buku dua jilid yang awalnya berjudul Southeast Asia in the Age of Commerce 1430-1680 terbit
pada 1988 dan kemudian diterbitkan di Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011.
3 Dalam Journal of American Oriental Society, Vol. 113, No. 1 (Jan-Mar 1993), hlm 1-13.
4 Dalam Archipel, Vol 43, 1992, hlm 27-56.