Page 9 - JALUR REMPAH
P. 9
PROLOG
arasi tentang masyarakat jalur rempah ini merupakan sebuah upaya
menghadirkan kisah tentang peran Nusantara dan masyarakat
Nyang tinggal di dalamnya dalam interaksi satu dengan lainnya dan
hubungan antara mereka dengan bangsa-bangsa lain di kawasan perairan
Nusantara. Kisah ini perlu diangkat kembali untuk melihat peran masyarakat
Nusantara selama berabad-abad dalam pelayaran dan perniagaan rempah-
rempah dan komoditas lain. Narasi tentang jalur rempah juga merupakan
suatu rekonstruksi sejarah dan geografi mengenai dinamika masyarakat yang
tinggal di kepuluan sepanjang jalur rempah di Nusantara. Hal itu dilakukan
dengan membaca ulang berbagai serpihan informasi dan narasi yang tersebar
di berbagai buku dan esai yang telah ditulis oleh para penulis sebelumnya,
terutama mengenai aktivitas dan dinamika masyarakat di sepanjang jalur
rempah di Nusantara. Narasi jalur rempah ini pun dilengkapi dengan membaca
beberapa sumber seperti folklor, roman, dan lain-lain. Penulisan ini kiranya
dapat melengkapi kisah tentang peran masyarakat Nusantara sebagai pelaku
penting dalam pelayaran dan perniagaan terutama di wilayah-wilayah yang
diuraikan tulisan ini.
Rempah merupakan salah satu komoditas penting dalam perniagaan
dan sekaligus menjadi pemikat bangsa-bangsa asing baik dari Asia Timur,
Asia Barat, Asia Tengah maupun Eropa untuk datang ke Nusantara. Bangsa-
Bangsa asing tersebut melakukan transaksi jual-beli/pertukaran rempah-
rempah dengan komoditas lain, misalnya keramik, kain, perhiasan dan
produksi lainnya. Jalur rempah yang terhubung dari satu wilayah ke wilayah
dalam jaringan Nusantara dengan menggunakan berbagai jenis kapal dan
difasilitasi oleh berbagai pelabuhan yang ada di sepanjang pesisir kepulauan.
Mulai dari Kepulauan Banda, Sulawesi, Kalimantan, Jawa hingga Sumatera
dan sebaliknya. Berton-ton pala, fuli (bunga pala), lada, damar, gaharu, dan