Page 25 - METODE PAHAM QUR'ANI
P. 25
BAB III
TUJUAN KEDUA PAHAM QUR’ANI
Tujuan Kedua PAHAM QUR’ANI adalah menjadikan umat Islam Indonesia
mampu terus menerus meyakini dan mengaplikasikan Rukun Iman
Rukun Iman sebagai landasan hukum Islam, berbuat baik dan bertakwa yang diridhoi
Allah. Berbuat kebajikan dan bertakwa kepada Allah tanpa landasan keimanan kepada
Allah tidak diridhoi Allah. Karena definisi bertakwa kepada Allah adalah beriman kepada
Allah dan patuh takwa melaksanakan perintah Allah dan taat takwa menjauhi larangan
Allah.
Keimanan yang utuh kepada Allah harus mengimani secara paket 6 (enam) keimanan
yaitu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, para nabi, kitab-kitab Allah, takdir baik dan
buruk serta beriman kepada kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian)
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan) : "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami
taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali". (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 285)
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
(Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 177)
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari
bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 25)
Sebagai sunah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu
sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunah Allah.
(Al Qur’an surat (33) Al Ahzab ayat 62)
karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat.
Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri.
Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah
yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu
METODE PAHAM QUR’ANI 17