Page 28 - METODE PAHAM QUR'ANI
P. 28
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar. (Al Qur’an surat (97) Al Qadr ayat 1-5)
Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-
malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut, dan (malaikat-malaikat)
yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat-malaikat) yang mendahului
dengan kencang, dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).
(Al Qur’an surat (79) An Naazi’aat ayat 1-5)
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya. (Al Qur’an surat (33) Al Ahzab ayat 56)
Sumber dari Hadits Nabi Muhammad SAW
Iman itu ialah percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul
rasulNya, Hari kiamat dan ketentuan baik dan buruk. (Hadits Riwayat Muslim)
Apakah Iman itu ? Nabi menjawab,” Iman yaitu kamu percaya akan adanya Allah,
malaikatnya, bertemu denganNya, utusan-utusanya, kitab-kitabnya, dan kamu
percaya pula kepada hari kebangkitan. (Hadits Riwayat Bukhari)
Tak ada suatu pagipun yang dialami oleh hamba-hamba Allah melainkan ada
malaikat yang berseru di dalamnya; ia menyerukan hai semua makhluk,
Sucikanlah raja yang maha suci (Allah SWT) (Hadits Riwayat Ibnu Sinni dari Zuber)
Tidak datang kepadaku malaikat Jibril, melainkan dia menyuruh aku membaca
dua buah doa ini, Ya Allah! Berilah aku rezeki yang baik, dan jadikanlah aku menjadi
orang yang soleh. (Hadits Riwayat hakim dari Hanzalah)
Tiap-tiap hamba Allah menempuh waktu paginya tentulah ada dua malaikat
yang turun berdoa, yang satu berdoa,” Ya Allah! Berilah ganti (balasan yang
berlimpat ganda) pada orang suka memberi (dermawan). Yang kedua berdoa,” Ya
Allah berilah kepada yang kikir itu kehancuran kemusnahan (pada hartanya) (Hadits
Riwayat Bukhari dan Muslim)
3. Beriman Kepada Para Nabi
Umat Islam Indonesia akan mengimani Para Nabi secara utuh karena ia
sangat memahami dan menyakini bahwa mengimani para Nabi adalah
sangat jelas sebagai perintah Allah yang diulang-ulang di dalam ayat-ayat
Allah sebagai berikut :
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami
telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan
anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan
Zabur kepada Daud. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 163)
METODE PAHAM QUR’ANI 20