Page 8 - Modul Materi Bola Basket SMP VIII
P. 8
memotivasi, 2. Doa, guru memimpin atau meminta salah seorang
pemanasan, peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta
permainan didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-
tradisional) masing.
3. Presensi, mengecek kehadiran peserta didik secara
manual untuk lebih mengenal peserta didik serta
sebagai sikap disiplin.
4. Apersepsi, guru mengaitkan materi tentang bola
basket dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/ kegiatan sebelumnya.
5. Ruang Lingkup, Tujuan, Memotivasi, guru
menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti
yang tercantum dalam indikator ketercapaian
kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat
dari kegiatan olahraga aktivitas kebugaran terkait
keterampilan: misalnya bahwa aktivitas bola basket
terkait keterampilan adalah salah satu aktivitas yang
dapat meningkatkan kebugaran jasmani,
penanaman karakter dan pendukung utama dalam
keterampilan berolahraga.
Guru menyampaikan informasi sesuai dengan
kesepakatan kegiatan pertama serta mengkaitkan
kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) yaitu
pengembangan nilai- nilai karakter gotong royong
dan mandiri, kompetensi pengetahuan:
menunjukkan hasil rancangan aktivitas kebugaran
terkait keterampilan, menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas kebugaran terkait
keterampilan dalam bentuk yang sederhana dengan
menekankan pada pengembangan nilai-nilai
karakter. Guru memotivasi peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan
tentang penjelasan yang telah dipaparkan.
6. Pemanasan, pemanasan statis dan dinamis terlebih
dahulu agar peserta didik terkondisikan dengan
kondisi badan yang siap sehingga materi yang akan
diajarkan menjadi perasaan yang menyenangkan.
Kegiatan Inti Pada kegiatan pertama sudah mengimlementasikan 45
model Pembelajaran Problem Based Learning. Kegiatan Menit
kedua ini adalah mengevaluasi atau melakukan tes
sumatif secara individu untuk mengetahui kemampuan
peserta didik serta untuk mengetahui seberapa efektifnya
model Pembelajaran Problem Based Learning. Untuk
menunjang kriteria ketuntasan minimal.