Page 28 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam, dan Tuhan
P. 28

1.  Neurosains dan arsitektur merupakan dua bidang yang kini diracik
                  menjadi satu dengan nama Neuroarchitecture
              Mengacu pada buku arsitektur yang ditulis hampir 2.000 tahun lalu
              oleh Marcus Vitruvius Pollio—De architectura atau The Ten Books on
              Architecture—yang memberi penekanan bahwa sebuah struktur bangu-
              nan harus memperhatikan tiga kualitas, yaitu firmitas, utilitas, venus-
              tas—struktur yang stabil, bermanfaat, dan indah, atau aktraktif, yang
              dikenal sebagai Vitruvian Triad. Tiga kualitas ini, terutama venustas (in-
              dah), berkaitan dengan pikiran dan perasaan manusia yang relevansin-
              ya dengan bangunan dikenal dengan 3B’s (building, beauty, and brain).
              Panduan konstruksi bangunan seperti Vastu shastra di India dan Feng
              shui Tiongkok mengajarkan bagaimana sebuah bangunan memberikan
              ketenang  an pada manusia melalui keindahan-keindahannya.
                  Bangunan yang dihuni manusia modern abad ke-20 abai terhadap
              venustas dan lebih mementingkan utilitas dan firmitas. Bangunan mo-
              dern umumnya berfokus pada peningkatan utilitas, seperti keselamatan
              kebakaran, biaya konstruksi, dan penggunaan ruang yang efisien.
              Struktur bangunan dibuat sedemikian rupa sehingga makin tinggi dan
              kukuh.  Apalagi ketika sebagian besar orang menghabiskan 90% akti-
                    12
              vitasnya dalam ruangan, dan menurut prediksi akan ada pertumbuhan
              kota yang luar biasa dengan bangunan-bangunan yang berseliweran.
              Sebagaimana diuraikan dalam bahasan tentang Good Nutrition buku
              ini, kualitas estetika arsitektur berdampak pada suasana hati, fungsi
              kognitif, perilaku,  dan bahkan kesehatan mental. Keindahan yang
              diwujudkan dalam fitur-fitur bangunan akan berpengaruh terhadap
              gelombang otak manusia yang pada gilirannya memengaruhi suasana
              hati dan perilaku. Neuroarsitektur muncul di waktu yang tepat de ngan
              membawa venustas dalam bangunan. Dengan pendekatan ini, kita di-



                juga D. Salomon, L. Martin-Harris, B. Mullen, B. Odegaard, A. Zvinyatskovskiy,  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                dan S. H. Chandler, “Brain Literate: Making Neuroscience Accessible to a Wid-
                er Audience of Undergraduates,” J. Undergrad Neurosci Educ. 13, no. 2 (2015):
                A64–73.
              12   E. Vaughan, The Value and Impact of Building Codes, (Washington DC: Environ-
                mental and Energy Study Institute, 2013). www.eesi.org/papers/view/the-value-
                andimpact-of-building-codes


                                                          Pendahuluan   9
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33