Page 47 - 3. MODEL LAYANAN BK_SMA (1)
P. 47
lain jika tidak ada edukasi yang positif akan memberikan dampak buruk pada
pengguna informasi tersebut.
Guru bimbingan dan konseling berdiri di garda terdepan untuk memberikan
edukasi tersebut. Guru bimbingan dan konseling harus dapat memberikan
pemahaman kepada peserta didik mengenai manfaat baik teknologi informasi
dalam proses pembelajaran. Untuk dapat memberikan pemahaman tersebut
tentunya guru bimbingan dan konseling harus memiliki dasar keilmuan yang
memadai dalam hal teknologi informasi. Guru dituntut belajar untuk
menggunakan teknologi ini dalam berbagai apikasi atau platform untuk dapat
mengimbangi kemajuan teknologi informasi ini.
Melalui teknologi informasi ini guru bimbingan dan konseling dapat
memberikan layanan yang dilakukan secara online. Disamping memberikan
edukasi kepada pesera didik, guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk
memberikan layanan bimbingan dan konseling. Beragam model pelaksanaan
pelayanan melalui media online akan memberikan inspirasi terbaik untuk guru
lainnya. Kreativitas dalam menggunakan media digital menjadi tantangan
tersendiri bagi guru untuk terus belajar dan memutakhirkan kompetensi
digitalnya.
Digitalisasi pelayanan menjadi sebuah keniscayaan dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah. Bukan hanya dimasa pandemic saja. Namun
di era kenormalan baru, disaat sekolah telah membuka pembelajaran tatap
muka langsung, penggunaan media digital untuk pemberian pelayanan
bimbingan dan konseling akan sangat membantu dan memudahkan baik bagi
guru maupun peserta didik. Oleh karenanya guru bimbingan dan konseling
harus meningkatkan kompetensi diri untuk mengimbangi perkembangan
teknologi dan komunikasi yang dapat memberi kemudahan dan memperluas
ruang gerak masyarakat dewasa ini. Artinya, hampir sebagian besar aktivitas
masyarakat tak lagi dibatasi ruang dan waktu, kapan dan di mana saja. Tentu
perkembangan ini, dapat membawa dampak yang positif dan negatif. Untuk itu,
47