Page 48 - 3. MODEL LAYANAN BK_SMA (1)
P. 48
agar tak terjebak pada penyalahgunaan penggunaannya, maka teknologi
informasi menjadi penting untuk dipelajari dan dikuasasi. Khususnya dalam
bidang bimbingan dan konseling.
1. Layanan Bimbingan dan Konseling melalui Media Pembelajaran Daring di
Sekolah
Pembelajaran melalui media daring baik sinkronus maupun asinkronus
sudah menjadi moda penyampaian materi ajar di hampi skolah di seluruh
wilayah Indonesia. Berawal dari pandemic yang melanda seluruh warga
negara di dunia, dan berdampak kepada pemanfaatan teknologi untuk
memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul sebagai akibatnya.
Sektor pendidikan segera merespon dengan cepat untuk tetap
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran meskipun tak bisa bertatap muka.
Salah satu pelayanan di sekolah yang berperan dalam membantu
optimalisasi capaian pembelajaran peserta didik di sekolah adalah layanan
bimbingan dan konseling, turut mendesain bagaimana pelayanan yang dapat
dilakukan dalam interaksi berbatas ruang dan waktu namun dapat
memberikan dampak yang positif secara signifikan untuk perkembangan
emosi dan capaian kemandirian peserta didik. Pelayanan bimbingan dan
konseling inspiratif dapat dilakukan melalui media digital yang merupakan
salah satu model pelayanan konseling dalam upaya menunjukkan pelayanan
yang menyesuaikan dengan minat para millenials yang menjadi subjek dalam
pelayanan. pelayanan model digital dilakukan dimana saja, kapan saja
asalkan ada koneksi atau terhubung dengan internet. Sebelum era industri
(2011) menggemparkan seluruh dunia, Moh. Surya (2006) telah
mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer,
interaksi antara konselor dengan klien tidak hanya dilakukan melalui
hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara
virtual (maya) melalui internet dalam bentuk “cyber counseling”. Meskipun
48