Page 51 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 51
maka potong bagian pangkal cabang sekitar 3 cm dari cangkokan. Selanjutnya
tanam cabang cangkokan dalam polybag semai namun terlebih dahulu membuka
penutup cangkokan.
Letakkan bibit pada tempat yang teduh, lakukan penyiraman rutin dan
perawatan lainnya hingga bibit memiliki banyak akar hingga dapat dipindahkan pada
lahan tanam.
b) Melalui biji
Melakukan penyemaian biji terlebih dahulu. Buah alpukat yang sudah tua
diambil bijinya dan dijemur sekitar 3 jam, setlah itu letakkan ditempat yang teduh.
Semailah biji benih pada polybag semai dan lakukan perawatan hingga ia tumbuh
menjadi bibit. Ketika sudah mencapai sekitar 1 meter maka ia sudah siap
dipindahkan pada lahan tanam. Jika sudah mempunyai pohon alpukat berkualitas
baik maka bibit dari biji bisa disiapkan sendiri, namun jika tidak punya kita dapat
membelinya dengan syarat biji yang kita tanam berasal dari buah yang benar – benar
tua dan matang serta berasal dari tanaman berkualitas baik, istimewa atau bahkan
unggul.
c) Melalui sambung pucuk atau okulasi
Cara ini dapat diakukan jika ingin pohon alpukat yang telah disemai dari biji
dapat cepat berbuah. Mengambil tunas pohon alpukat yang telah berbuah sebagai
batang atas dan pohon alpukat hasil semai biji menjadi batang bawah.
2. Persiapan Lahan Tanam
Tanaman alpukat yang memiliki akar serabut yang sedikit tidak akan tumbuh
dengan baik dalam struktur tanah yang padat. Tanaman alpukat tidak cocok untuk
dibudidayakan dalam tanah yang berat serta air dalam tanahnya dangkal dan susah
dibuang. Tanah remah yang mengandung humus atau bahan organis adalah tempat
yang terbaik untuk tanaman alpukat. Lahan yang akan digunakan diolah terlebih
dahulu dengan membersihkan semua gulma atau tanaman pengganggu hingga
bebatuan yang ada pada lahan tanaman. Kemudian gemburkan lahan tanam dengan
cara dibajak atau dicangkul, kemudian dicangkul halus sebanyak 2 – 3 kali.Setelah
50