Page 53 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 53
4. Pemupukan
Pemupukan merupakan penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang
tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau
mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai
hasil/produksi yang tinggi. Pemupukan tanaman alpukat dibedakan menjadi 2
bagian yaitu : pemupukan tanaman alpukat belum menghasilkan/TBM (fase juvenil)
dan pemupukan tanaman alpukat sudah menghasilkan (TM).
1) Pemupukan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) adalah proses kegiatan
pemberian nutrisi pada tanaman belum menghasilkan agar kondisi unsur hara di
dalam tanah dapat terpenuhi yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman secara optimal serta
mempertahankan status unsur hara di dalam tanah.
2) Pemupukan tanaman alpukat sudah menghasilkan (TM) adalah proses kegiatan
pemberian nutrisi tanaman telah menghasilkan agar kondisi unsur hara di dalam
tanah dapat terpenuhi yang dibutuhkan oleh tanaman alpukat untuk berproduksi
optimal. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan pertumbuhan tanaman secara
optimal, mempertahankan status hara di dalam tanah, meningkatkan mutu buah
(bentuk, rasa dan ukuran), dan meningkatkan produktivitas tanaman/pohon.
Prosedur Pelaksanaan:
• Menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan berdasarkan dosis pupuk dan
jumlah tanaman.
• Sebelum pupuk di aplikasikan, lakukan pembersihan di sekitar pokok tanaman
utama ( bebas dari gulma liar).
• Pupuk pada tanaman alpukat yang sudah berumur 1-2 tahun (TBM: Tanaman
Belum Menghasilkan) sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun dengan dosis
masing-masing, yakni:
Pupuk Organik Padat : Dosis pupuk organik padat sebanyak 300-500
gram/pohon. Cara aplikasi taburkan disekitar pokok tanam utama secara
melingkar 30 cm dari pokok.
52