Page 52 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 52
lahan siap maka selanjutya memuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 cm
dengan kedalaman sekitar 60-80 cm. Jika jumlah bibit yang akan ditanam banyak
maka lubang tanam dibuat dengan jarak yang sama yaitu sekitar 6 x 6 m. Lubang
tanam yang telah dibuat selanjutnya diisi dengan pupuk kandang hingga 2/3 bagian
lubang tanam dan biarkan pupuk sekitar 3-4 minggu hingga pupuk meresap
sempurna dalam tanah .
3. Irigasi
Alpukat membutuhkan curah hujan > 1000 mm setahun, tersebar sepanjang
tahun, dengan musim kering dua bulan sebelum berbunga. Kebanyakan tanaman
alpukat perlu diairi. Tanaman membutuhkan sekitar 25 mm air per minggu. Petani
harus memastikan bahwa mereka memiliki akses ke air yang cukup sepanjang tahun
karena tanaman alpukat yang kering akan cepat mati.
a) Irigasi Tetes untuk Alpukat
Irigasi tetes adalah metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan
membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan
tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor.Saat musim
kemarau, intensitas cahaya matahari menjadi lebih ekstra dan mengakibatkan suhu
menjadi panas sehingga tanaman mudah layu dan dalam kondisi kritis bisa
menyebabkan kematian tanaman, maka dari itu perlu adanya sistem pengairan yang
bisa mensuplai udara untuk tanaman alpukat, salah satunya adalah dengan sistem
irigasi tetes. Keunggulan dari irigasi tetes yaitu:
✓ Kebutuhan udara menjadi lebih tepat sasaran tepat sasaran
✓ Aplikasi pemupukan menjadi lebih efektif (pupuk dapat mudah diserap) dan
efisien (tidak memerlukan tenaga kerja)
✓ Suplai udara tetap tersedia bagi tanaman alpukat meski tidak turun hujan
✓ Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil, karena sistem irigasi dapat
menjaga tanah sehingga optimal bagi pertumbuhan tanaman
51