Page 55 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 55

  Decomposer Organik: Formula decomposer organik sebanyak 10 ml/liter.

                         Cara aplikasi di kocor disekitar pokok tanaman tanaman utama.

                        POC  :  POC  sebanyak  10  ml/liter.  Cara  aplikasi  di  kocor  disekitar  pokok

                         tanaman tanaman utama.

                        Pupuk Organik Hayati Cair: Pupuk Organik Hayati cair sebanyak 10 ml/liter.

                         Cara aplikasi di kocor disekitar pokok tanaman tanaman utama.

                        Anti  Hama  Hayati  (Organik):  dosis  10  ml/liter.  Cara  aplikasi  di  spray

                         diseluruh bagian tanaman daun, batang, akar. 7. Point 2, 3, 4, dan 5 bisa

                         dicampur  saat  aplikasi.  Setiap  pokok  di  kocor  dengan  air  secukupnya

                         (kurang lebih 3-5 liter per pohon).



               5. Pengendalian Hama dan Penyakit

                  Hama pada Daun

                   1.  Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf)

                     •  Ciri: Panjang tubuh 6 cm, berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi

                        rambut putih. Kepala dan ekor berwarna merah menyala.
                     •  Gejala:  Daun-daun  tidak  utuh  dan  terdapat  bekas  gigitan.  Pada  serangan


                        yang hebat, daun  habis sama  sekali  tetapi  tanaman tidak  akan mati,  dan
                        terlihat kepompong bergelantungan.

                 •  Pengendalian:  Menggunakan  insektisida  yang  mengandung  bahan  aktif

                    monokrotofos atau Sipermetein, misal Cymbush 50 EC dengan dosis 1-3 cc/liter

                    atau Azodrin 15 WSC dengan dosis 2-3 cc/liter.















                                                   Gambar Ulat Kipat

                  2.  Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L.)






                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60