Page 36 - Malut_Misteri Pulau Imam_Risnawati Djauhar.pdf
P. 36

“Aku akan menunggu hingga kalian meninggalkan


                 kuburan ini.”



                        Lelaki itu kemudian melangkah bersama anak istrinya


                 meninggalkan Imam. Imam lalu membersihkan kuburan


                 tersebut dan meletakkan daun pandan dan bunga-bunga


                 untuk kuburan, kemudian membacakan doa.


                        Hari semakin sore, Imam menyusuri pantai, ia duduk



                 termenung mengingat pelajaran yang ia dapati dari suhunya.


                 Sambil berzikir dan berdoa di tepi pantai, Imam mengingat


                 kembali dosa-dosanya.


                        Setelah melakukan zikir di tepi pantai, Imam berjalan-



                 jalan. Ia telah menyiapkan dirinya untuk memimpin salat


                 Magrib nanti. Ketika berjalan menuju tempat ibadah yang


                 hanya beralaskan tikar dan dedaunan, Imam bertemu dengan


                 seorang lelaki yang menangis di bawah pohon pala.



                        “Ada apa gerangan, saudaraku? Apa yang engkau


                 lakukan di sini dengan tangisanmu?”


                        “Saya merasa sedih, Imam.”


                        “Ada apa? Apa aku bisa membantumu?”









                                                           24
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41