Page 207 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 207

“Kau boleh mengambilnya kembali, tapi ada syaratnya. Kau
        harus membantuku membawakan keranjangku ini. Bahuku terasa

        pegal memanggulnya,” keluh nenek itu.
            Bawang Putih setuju. Dia merasa iba melihat tubuh renta si
        nenek. Meski keranjang itu cukup berat, tetapi Bawang Putih tak
        mengeluh sedikit pun.

            Setiba di rumah Nenek, Bawang Putih berpamitan. Sesuai
        janjinya, nenek tua itu mengembalikan baju ibu tirinya. Selain itu,
        dia juga memberi sebuah labu pada Bawang Putih.
            “Pilihlah, kau mau yang besar atau yang kecil?” tanyanya.

            Karena tak mau serakah, Bawang Putih memilih labu yang kecil.
            “Kami hanya tinggal bertiga. Labu ini cukup untuk kami semua.
        Tak perlu labu yang besar.”


       204
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212