Page 10 - SISTEM PENCERNAAN RUMINANSIA
P. 10

·         Protease : tripsinogen,  kemotripsinogen,prokarboksi, peptidase


               ·         Lipase    : lipase, lesitinase, fosfolapase, kolesterol, esterase

               ·         Nuklease: ribonuklease, deoksi ribonuklease




               2.2.4        SEKUM DAN KOLON


               Bentuk: tabung berstruktur sederhana,  kondisi = rumen


               ·         Fungsi: fermentasi oleh mikroba

               ·         Absorpsi VFA dan air → kolon


               ·         Konsentrasi VFA: sekum: 7 mM, kolon: 60 mM (rumen = 100 – 150 mM)




                   C.  SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA RUMINANSIA

               Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia:


               1.Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti

               rumput.

               2.Geraham belakang (Molar) memiliki bentuk datar dan lebar.


               3.Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.


               4.Struktur  lambung  memiliki  empat  ruangan,  yaitu:  Rumen,  Retikulum,  Omasum  dan
               Abomasum.


               Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut,
               faring,  esofagus,  lambung,  dan  usus.  Namun  demikian,  struktur  alat  pencernaan  kadang-

               kadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.

               Rahang bawah


               I = insisivus = gigi seri


               C = kaninus = gigi taring

               P = premolar = geraham depan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15