Page 5 - SISTEM PENCERNAAN RUMINANSIA
P. 5

-          Usus Besar (Kolon)


               -          Rektum

               a.  Mulut


                       Pencernaan di mulut pertama kali di lakukan oleh gigi molar dilanjutkan oleh mastikasi
               dan di teruskan ke pencernaan mekanis. Di dalm mulut terdapat saliva.


               Pengertian saliva


                       Saliva adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar khusus dan disebarkan ke
               dalam cavitas oral.


                       Komposisi saliva:

               Komposisi dari saliva meliputi komponen organik dan anorganik. Namun demikian, kadar

               tersebut  masih  terhitung  rendah  dibandingkan  dengan  serum  karena  pada  saliva  penyusun
               utamanya  adalah  air.  Komponen  anorganik  terbanyak  adalah  sodium,  potassium  (sebagai

               kation), khlorida, dan bikarbonat (sebagai anion-nya).


                       Sedangkan komponen organik pada saliva meliputi protein yang berupa enzim amilase,
               maltase, serum albumin, asam urat, kretinin, mucin, vitamin C, beberapa asam amino, lisosim,

               laktat, dan beberapa hormon seperti testosteron dan kortisol.


                       Selain itu, saliva juga mengandung gas CO2, O2, dan N2. Saliva juga mengandung
               immunoglobin, seperti IgA dan IgG dengan konsentrasi rata-rata 9,4 dan 0,32 mg%


               Fungsi saliva:

               a.       membantu penelanan


               b.      buffer (ph 8,4 – 8,5)

               c.       suplai nutrien mikroba (70% urea)





               Mekanisme sekresi saliva

               Di  kelenjar  saliva,  granula  ssekretorik  (zymogen)  yang  mengandung  enzim-enzim  saliva

               dikeluarkan  dari  sel-sel  asinar  ke  dalam  duktus.  Karakteristik  ketiga  kelenjar  saliva  pada
               sebagai berikut:  manusia dapat diringkas
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10