Page 4 - SISTEM PENCERNAAN RUMINANSIA
P. 4

Umumnya pangan/pakan atau campuran berbagai pangan/pakan yang disebut ransum

               yang dikonsumsi tidak dapat langsung diserap oleh usus. Makanan tersebut harus diolah dahulu
               dalam  alat  pencernaan  atau  disebut  proses  pencernaan.  Proses  pencernaan  makanan  ialah

               proses mekanis/fisik dan biokimiawi yang bertujuan mengolah bahan makanan menjadi zat
               makanan atau  dikenal  zat  gizi  yang  mudah  diserap  oleh  tubuh,  bila  zat  makanan  tersebut

               diperlukan. Proses fisik dan biokimiawi bahan makanan tersebut hanya akan berjalan normal

               dan efisien bila alat-alat pencernaan dan alat asesorinya dalam keadaan normal dan mampu
               mengeluarkan enzim-enzim yang mempengaruhi proses pencernaan tersebut. Alat pencernaan

               ini  merupakan  sistem  organ  yang  terdiri  atas  lambung  (gastrium)  dan  usus  (intestinum)
               sehingga  dikenal  dengan  istilah  sistem  gastrointestinal  dan  alat  pembantunya  atau  asesori

               seperti gigi, lidah, pankreas, dan hati.

                       Alat  pencernaan  (Apparatus  digestorius)  terdiri  atas  saluran  pencernaan  (Tractus

               alimentarius) dan organ pembantu (Organa accesoria). Dilihat dari anatomi alat pencernaan,

               terdapat tiga kelompok hewan yakni kelompok hewan berlambung jamak (polygastric animals)
               antara  lain  sapi,  kerbau,  rusa,  domba,  kambing  dan  kijang,  kelompok  hewan  berlambung

               tunggal (monogastric animals) antara lain manusia, anjing, kucing, babi, kuda dan kelinci, dan

               hewan yang berlambung jamak semu (pseudo polygastric animals) antara lain ayam, bebek,
               angsa, dan burung. Hewan yang berlambung jamak dikelompokkan sebagai ruminansia dan

               yang berlambung tunggal dikelompokkan ke dalam non ruminansia. Unggas yang merupakan
               hewan berlambung jamak semu (pseudo ruminants) dikelompokkan ke dalam non-ruminansia.


                       Agar  supaya  memperoleh  gambaran  yang  jelas  bagaimana  dan  di  mana  proses
               pencernaan  baik  kimiawi  maupun  mekanis  dan  bagaimana  ternak  memanfaatkan  bahan

               makanan berserat kasar tinggi, perlu diketahui dahulu sistem pencernaan serta fungsi bagian-
               bagian dari alat pencernaan tersebut, khususnya rumen, retikulum, omasum dan abomasum.


               B .Anatomi dan Fungsi  Saluran Pencernaan Ruminansia


               Saluran Pencernaan:

               -          Mulut


               -          Esofagus

               -          Lambung: Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum


               -          Usus halus
   1   2   3   4   5   6   7   8   9