Page 6 - SISTEM PENCERNAAN RUMINANSIA
P. 6

SALIVA : SAPI ± 150 liter/hari


               DOMBA ± 10 liter/hari

               Enzim : Pregastric esterase


               b.  Lambung Ruminansia

               a. Rumen


                       Rumen  merupakan  bagian  saluran  pencernaan  vital  pada  ternak  ruminansia.  Pada

               rumen  terjadi  pencernaan  secara  fermentatif  dan  pencernaan  secara  hidrolitik.  Pencernaan
               fermentatif membutuhkan bantuan mikroba dalam mencerna pakan terutama pakan dengan

               kandungan  selulase  dan  hemiselulase  yang  tinggi.  Sedangkan  pencernaan  hidrokitik
               membutuhkan bantuan enzim dalam mencerna pakan. Ternak ruminansia besar seperti sapi

               potong  dan  sapi  perah  dapat  memanfaatkan  pakan  dengan  kandungan  nutrisi  yang  sangat
               rendah, akan tetapi boros dalam penggunaan energi.


                       Rumen pada sapi dewasa merupakan bagian yang mempunyai proporsi yang tinggi

               dibandingkan dengan proporsi bagian lainnya. Rumen terletak di rongga abdominal bagian kiri.
               Rumen sering disebut juga dengan perut beludru. Hal tersebut dikarenakan pada permukaan

               rumen terdapat papilla dan papillae. Sedangkan substrat pakan yang dimakan akan mengendap
               dibagian ventral. Pada retikulum dan rumen terjadi pencernaan secara fermentatif, karena pada

               bagian tersebut terdapat bermilyaran mikroba.


               LETAK: sebelah kiri rongga perut

               ANATOMI :


               ·         Permukaan dilapisi papila (papila lidah) → memperluas

               ·         permukaan untuk absorbs


               ·         Terdiri 4 kantong (saccus)

               ·         Terbagi menjadi 4 zona





               KONDISI :

               ·         BK isi rumen : 10 -15%
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11