Page 38 - MODUL REDOKS BERBASIS KEARIN LOKAL
P. 38
Pada masa Majapahit, mereka dikumpulkan di ibukota untuk menjamin
kekuatan perang balatentara Majapahit. Mereka dilindungi raja dan dijamin
kesejahteraannya.Ketika Majapahit perlahan runtuh, sebagian pandai besi
memilih bertahan dan menurunkan keahliannya. Kesultanan Demak dan
Mataram menggunakan jasa mereka untuk memperkuat persenjataannya. Tak
sedikit pula pandai besi yang menyebar ke wilayah pedesaan. Dua yang
terkenal adalah kakak-adik, Empu Supo dan Empu Suro. Bersama pelarian
lainnya, mereka menuju ke selatan lalu berhenti di sebuah hutan tak
berpenghuni yang dirasa aman. Bangunan untuk tempat tinggal pun didirikan
hingga tempat itu menjadi desa.
Empu Supo dan Empu Suro meneruskan usahanya membuat aneka pusaka
besi seperti keris dan tombak. Pesanan mulai berdatangan. Penasaran,
sejumlah orang segera mendatangi tempat itu yang kemudian disebut
Kampung Pandean. Nama itu bertahan hingga sekarang untuk menyebut
sebuah desa kecil di Umbulharjo, Yogyakarta. Keahlian mengolah besi pun
lestari hingga kini pada segelintir penduduk. Beberapa di antaranya
menisbatkan diri sebagai keturunan pandai besi zaman Majapahit. Status yang
meninggikan mereka meski pekerjaannya dianggap kasar (Hanggoro, 2012).
Kita adalah bangsa besar yang sangat sanggup menilai
jasa-jasa para pahlawan. Bukan bangsa kelas teri yang
menghargai koruptor
-Gus Dur -
31