Page 17 - Modul Pembelajaran
P. 17
Kegiatan
Pembelajaran I
Perkembangan Teori atom
A. Teori Atom Democritus
Profil Tokoh
Perkenalkan saya Democritus (460-370 SM). Menurut pendapat saya, jika
materi dibelah terus-menerus, maka akan diperoleh bagian yang terkecil dari
materi yang masih memiliki sifat materi tersebut, namun tidak dapat dibelah
lagi. Jadi, materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibelah,
dalam bahasa Inggris= Indivisible, bahasa Yunani= atomos.
Menurut Democritus jika sebuah batu dibelah dua,
kemudian setiap hasil pembelahan tersebut dibelah kembali,
dan demikian seterusnya hingga tidak dapat dibelah lagi
setiap belahan batu mempunyai sifat yang sama dengan batu
asal. Democritus menyebut bagian dari belahan batu yang
paling kecil itu dengan istilah atomos (A= tidak, TOMos=
dipotong-potong) (Justiana & Muchtaridi, 2009). Gambar 1.1 Ilustrasi teori
Api Atom Democritus
Panas Kering Teori Democritus tersebut ditolak oleh Aristoteles dan
Udara Tanah Plato, dua orang filsuf Yunani kuni terkemuka lainnya.
Basah Dingin Aristoteles lebih menyetujui teori Empedokles yang
Air dikemukakan pada 432 SM. Menurut Empedokles, batu
Gambar 1.2 Bagan penyusun tersusun atas api, air, tanah, dan udara (Justiana &
unsur menurut Empedokles Muchtaridi, 2009).
B. Teori Atom Dalton
Profil Tokoh
Hallo, saya John Dalton (1766-1844), seorang kimiawan dan fisikawan asal
Inggris. Menurut pendapat saya atom adalah unsur yang terdiri dari partikel-
partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom suatu unsur tidak dapat diubah
menjadi atom lain. Saya menggambarkan atom sebagai bola kecil dan padat,
yang biasa disebut bola pejal.
Pada tahun 1803, John Dalton (1766-1844) menjadikan ide Democritus sebagai
landasan teori ilmiah melalui metode eksperimennya. Dalton membuktikan
bahwa unsur-unsur kimia memiliki atom yang tak dapat dipecah lagi dan tidak
terlihat oleh mata.
12