Page 16 - Autobiografi Saputra
P. 16
Di kelas enam, saya juga duduk semeja dengan Rasyid. Di kelas ini saya mendapat
wali kelas bernama Pak Yono. Dia mengahar IPA dan sekaligus Bahasa Jawa dan SBK.
Dia adalah guru faforit dari kelas A, B dan C. Dia menjadi faforit karena suka bercanda
dengan siswa siswinya. Selain itu guruku ini sering juga memangil muridnya dengan
julukan yang di buat guruku sendiri. Tapi jika wali kelas saya ini marah semuanya takut.
Pernah juga saat hari jumat di sekolah ada acara siraman rohani. Semua siswa berbaris di
halaman sekolah seperti upacara dan mendengarkan acara keagamaan dari guru agama.
Tetapi murid laki laki kelas saya malah pada sembunyi di bawah meja. Yang mengkoordinir
semua teman temanku yang laki lagi adalah ketua kelas yang bernama Hanan. Setelah
sekitar 15 menit bersembunyi, wali kelas saya berhasil menemukan saya dan teman teman
saya di kelas. Saya dan teman temanku berbaris di depan dilihat oleh semua warga
sekolah.
Setelah acara siraman rohani selesai ketegangan pun di mulai. Semua murid laki laki
berbaris di depan kelas. Sambil marah marah wali kelasku bertanya kepada semua, siapa
yang mengajak bersembunyi? Semua teman saya dan saya juga di tanya satu per satu.
Tetapi tidak ada yang mengaku. Karena tidak ada yang mengaku, wali kelasku menyuruh
murid perempuan untuk mengeluarkan tas siswa dan tidak boleh masuk ke kelas. Sebagai
syarat masuk ke kelas siswa di suruh membuat surat pernyataan dan di tandarangani oleh
semua guru dan karyawan, termasuk kepala sekolah Semua siswa bergegas membuat
surat pernyataan dan bergantuan satu per satu meminta tandatangan. Ada juga guru yang
memberi syarat untuk menyanyikan lagu nasional sebelum meminta tanda tangan. Setelah
semua siswa meminta tanda tangan, masih belum boleh masuk ke kelas. Wali kelasku
masih menunggu pengakuan dari siswa. Akhirnya ketua kelas saya mengaku bahwa dia
yang mengajak bersembunyi. Setelah di beri beberapa nasihat, semua siswa boleh masuk
kelas dan mengikuti kegiatan belajar. Kelasku memang selalu di cap kurang baik dan sering
di banding bandingkan dengan kelas lain terutama kelas A. Kelasku pasti ada dalam
masalah yang ada di kelas A maupun C. Kelas saya juga pernah menumbangkan pohon
depan kelas dan merusak pintu rolling penyekat antara kelas A dan B.
Mulai semester 1 akhir saya sudah nengikuti latihan ujian tahap pertama. Di semester
dua lebih sering mengikuti latihan ujian. Saya dan teman teman saya juga mengikuti latihan
ujian yang di adakan di luar sekolah. Selain itu saya juga banyak mengikuti ujian praktik.
Setelah selesai semua ujian praktik, semua murid angkatanku berkesempatan berkunjung
di Musium Wayang Kekayon Dan Desa Kasongan. Sebelum pulan dari kasongan, saya
16