Page 17 - Autobiografi Saputra
P. 17
juga membeli beberapa cinderamata untuk oleh oleh orang tua saya. Sebelum ujian
nasional sekilah juga mengadakan acara do’a bersama. Dua minggu setelah ujian nasiinal
hasil ujian nasional di umumkan. Saya mendapatkan NEM 24,15. Setelah 1 bulan, tepatnya
saat bulan ramadhan sekolah saya mengadakan acara perpisahan. Acara tersebut di
adakan sore hari dan di lanjutkan buka bersama. Setelah acara perpisahan saya juga
masih sering pergi ke sekolah untuk cap jari dan .engambil Ijazah.
Foto saat di museum kekayon
Pada saat pendaftaran SMP, saya ingin mendaftar ke SMP 1 Piyungan, karena nilai
saya di bawah kriteria, saya tergeser ke SMP 2 Piyungan. Setelah di terima di SMP
tersebut, saya melakukan daftar ulang dan mengambil bahan seragam sekolah. Seminggu
sebelum tahun ajaran baru di mulai, semua murid baru datang ke SMP untuk mendapat
pengarahan dari kakak OSIS untuk mengikuti MOS pada hari 1-3 pertama. Semua siswa
di wajibkan membawa barang dan mengenakan pakaian yang sudah du tentukan OSIS.
Menurut saya barang yang di bawa dan seragam yang di gunakan aneh aneh. Semua
siswa menggunakan topi koran yang di tempeli kemasan serbuk minuman, memakai papan
nama besar, talu sepatu di buat warna selang seling. Selain itu siswa juga harus membawa
uang koun seribu lama, tanaman, kemasan salah satu merek susu, dan masih banyak lagi.
Jika ada siswa yang tudak mematuhi akan di kenakan sanksi.
Hari pertama masuk sekolah saya masuk di kelas 7F. Saya duduk dengan teman yang
saya belum kenal di barisan paling depan. Tetapi di belakang saya ada teman saya dulu di
SD. Di hari pertama, semua siswa langsung mengikuti upacara bendera sekalugus
pembukaan MOS (kalau sekarang MPLS) dan semua siswa masih menggunakan seragam
17