Page 12 - Autobiografi Saputra
P. 12
siswa akan libur akhir semester. Aku saya pun juga inin nilai ulangan kali ini mendapatkan
hasil yang bagus. Setiap hari ibu saya mengingatkanku untuk selau belajar dan tidak usah
banyak bermain. Selama satu minggu berjalan, saya kurang giat belajar. Karena saya
merasa besik akan menerjakan soal yang gampang dan mendapatkan nilai yang bagus,
Pada waktu siang saya bermain dengan teman temanku dan pada malah hari aku
kebanyakan nonton TV.
Pada saat penerimaan rapot ternyata niliku kurang memuaskan dan aku mendapatkan
rangking agak terakhir di lelas. Ibuku pun menasehatiku lebih giat belajar. Jangan
kebanyakan bermain dan nonton TV. Melakukan hal tersebut boleh, tetapi secukupnya
saja. Di semester 2 saya sudah menempuh ulangan tengah semester 2 dan mendapatkan
nilai yang lebih baik dari yang kemarin Pada saat ulangan kenaikan kelas saya lebih giat
belajar lagi supaya saya naik kelas. Setelah Ibuku mengambil rapot semester dua saya
mendapatkan nilai yang bagus dan ranking saya meningkat masuk ke dalam 10 besar di
kelas. Orang tua dan saya pun sangat senang karena aku berhasil naik ke kelas 2.
Setelah 2 minggu libur akhir tahun, saya kembali masuk sekolah lagi. Saya tidak
masuk ke kelas yang dulu lagi, karena saya naik kelas dua. Di kelas dua saya mendapatkan
guru baru lagi. Tetapi guru kali ini sudah tidak asing lagi karena yang menjadi guru kelasku
adalah ibu dari temanku. Di kelas 2, saya duduk dengan temankuyang dulu duduk bersama
di kelas 1. Tetapi saya pindah posisi duduk, saya dan temanku duduk di barisan nimor dua
paling kanan. Di depanku di isi dua perempuan. Salah satunya bernama Dewi. Dia
kuanggap murid yang paling pintar di kelasku. Di kelas satu dia mendapatkan urutan
pertama selama 2 semester.
Di kelas dua saya pernah berkelahi dengan teman saya, karena teman saya mengejek
tentang badanku yang gemuk. Pertengkaran tersebut ternyata di ketahui oleh guruku,
karena teman perempuanku melaporkan kejadian di kelas kepada guruku. Ketika
mengetahui hal tersebut, guruku langsung bergegas ke kelas untuk melerai pertengkaran.
Sebelumya pertengkaran itu tidak ada yang melerai, teman temanku hanya bersorak sorak
dan memperpanas suasana. Guruku pun memberi nasihat kepadaku untuk tidah mudah
terpancing emosi saat diejek teman. Guruku juga menegur temanku yang mengejek saya
untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.
12