Page 7 - Autobiografi Saputra
P. 7
foto saat pementasan tari
Setelah di akhir acara, guruku menyerahkan ijazah kakak kelas saya. Saya pun
mengetahui teman saya 0 besar mulai ajaran baru tidak akan menjadi teman sekelas lagi
karena mereka akan memasuki sekolah SD. Mengetahui hal tersebut aku pun juga ingin
naik ke sekolah SD karena saya merasa tidak memiliki teman di sekolah setelah teman
teman 0 besar naik sekolah sekolah SD. Aku hampir 3 hari sering menangis meminta untuk
naik sekolah SD tetapi orang tuaku menasehatiku bahwa aku harus naik ke 0 besar terlebih
dahulu sebelum masuk ke sekolah SD. Karena aku sering meminta untuk masuk sekolah
SD, aku pun di pindah sekolah di TK lain untuk menempuk kelas 0 besar.
Orang ruaku menindahkan sekolahku ke TK PKK 70. Sekolah ini agak jauh dari
rumahku tepatnya di dusun Tegal Piyungan, 500 meter barat rumah saya. Di sana saya
mendapatkan banyak teman baru. Di sana saya di ajar 2 guru. Satu di antaranya saya
anggap agak keras. Dia sering menegur agak keras kepada teman temanku yang
melakukan kesalahan saya pun juga pernah di tegur. Pada hari pertama saya masuk,
karena saya murid baru saya di suruh memperkenalkan diri di depan kelas. Karena saya
gugup, guruku pun menegurku. Saya pun hampir menangis. Di sekolah tesebut tenyata
memiliki kebiasaan baru yang banyak, seperti setiap pagi setelah berdoa semua siswa
menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Semua siswa setiap hari bergantian memimpin
7