Page 19 - Autobiografi Saputra
P. 19
Pada Saat pengambilan rapot kenaikan kelas saya mendapatkan nilai yang memuaskan.
Saya naik ke kelas 8 dan mendapat perungkat 3. Baru pertama kali saya bisa mencapainya.
Saat masuk tahun ajaran baru, kelas saya medapat wali kelas baru. Dia orangnya
sangat baik dan sabar. Selain menjadi wali kelas 8F, dia juga mengajar mata pelajaran TIK.
Teman teman saya juga sering menyebut wali kelas adalah guru paling cantik di sekolah.
Di kelas 8, saya duduk dengan teman saya yang bernama Andre. Dia orangnya sangat
baik dan religius. Selain itu dia juga pandai di saat pelajaran dan juga pandai mengaji. Dia
saat kelas 7 juga mernah mengikuti Lomba baca Al-Qur’an dan juga mendapatkan juara.
Di sekolah saya sangat akrab dengan dia. Bisa di bilang Saya bersahabat dengan andre.
Di kelas dia juga paling lengkap peralatan belajarnya. Melihat hal tersebut saya juga tidak
mau kalah. Saya juga sering membawa peralatan sekolah dengan sangat lengkap. Sampai
teman saya ada yang mengatakan Saya dan andre seperti orang pindah rumah.
Pada saat kelas 8, saya mengikuti ekstrakulikuler melukis. Dari kelas saya ada lima
orang yang mengikuti ekstrakulikuler tersebut dan semuanya laki-laki. Pada akhir materi
ekstrakulikuler, semua murid yang mengikuti di buat kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan 5 orang. Setelah di bentuk kelompok guru saya memberi tugas melukis di
media kanfas menggunakan cat akrilik. Saya dan teman kelompok melukis penari Bali.
Tugas tersebut di kerjakan di sekolah dan harus selesai sebelum kenaikan kelas. Pada
saat ulangan kenaikan kelas saya mendapatkan nilai yang baik. Saya naik kelas 9 dan
mendapatkan peringkat 5 di kelas.
Di kelas 9, wali kelas saya adalah guru matematika. Saya sudah terlebih dahulu kenal
dengan wali kelas saya karena wali kelas saya adalah teman nenek saya dan juga sering
datang ke rumah saya menemui nenek saya. Di kelas 9, saya duduk bersama teman saya
bernama Aldi. Di kela 8 dia juga mengikuti ekstrakulikuler melukis dan sekelomok dengan
saya. Dia orangnya baik, humoris, dan sedikit jahil. Saya juga sering menjadi sasaran dia,
seperti di sembunyikan buku atau alat tulis saya. Teman saya yang lain juga jadi sasaran
Aldi juga dan juga pernah teman saya ada yang sampai menangis.
19