Page 6 - BAHAN AJAR IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
P. 6

Peristiwa pertama menunjukkan bahwa manusia tidak diberi kesempatan untuk berusaha, sehingga
            harus  mengalami  peristiwa  tersebut.  Sebaliknya  peristiwa  kedua  menunjukkan  bahwa  manusia
            harus  berusaha  keberhasilan  banyak  dipengaruhi  oleh  kadar  usaha  yang  dilakukan.  Dengan
            demikian dalam kenyataan hidup ini ada sesuatu yang tidak dapat diusahakan manusia dan adapula
            sesuatu yang tergantung dari usaha manusia.

                  Senantiasa tawakkal kepada Allah swt.


            Selain  berikhtiar,  langkah  selanjutnya  untuk  mencapai  apa  yang  diharapkan  adalah  bertawakkal
            kepada Allah swt. Tawakkal berarti berserah diri kepada Allah swt setelah berusaha semaksimal
            mungkin. Sikap tawakkal merupakan kesadaran diri bahwa apapun upaya yang kita lakukan maka
            hasilnya  adalah  terserah  kepada  keputusan  Allah  swt.  Penyerahan  diri  kepada  Allah  swt  ini
            harusnya disertai doa sehingga antara usaha dan doa haruslah seimbang. Allah swt berfirman dalam
            surat al-Imran ayat 159:
                                                                               ُ َ
                                                                                       َ
                                                                         ْٕ َ
                                                              ْ َ ْ
                                                     ْ ُْ َ ْ َ
                     َ
                                                                   َ َ
                                                                                     ْ ُ َ ْ
                                                                                              ّٔ
                                                                            َ ْ ْ َ
                        ْ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ُ ْ
                                           َ ْ َ ْ
                                                                                                     َ ْ َ َ
                                                                    ْ
                                                                                                 َ ِٓ
                   ْ ُ ْ
                  مهل رفغُوإو مهنع فعاف َ      كللح نم إلضفنلَ بلقلإ ظيلغ اظف  نك للو     مهل  نل   ِ للّإ نم ةمحس امبف َ
                                                                                                    ٍ
                                                                                            ِ
                       ِ
                                                   ِ
                                                                     ِ
                                                             ِ
                                                                                                           ِ
                                             ِ
                                                                               َّ
                                                                          َ
                                                                                                َ ْ
                                                       ْ
                                                   ِٓ
                                                                                          َ َ
                                                                                  َ
                                                                  َّ
                                                                      ّٔ
                                                                                                      ُ
                                                                           َ ْ َ َ
                                                              َ ّٔ ُ
                                                                                    َ ْ َ َ
                                                                                                           َ َ
                                                                                                   َ ْ ْ
                                                         ُْ
                                                َ ْ َ َ ُ
                                                                                               ْ
                                                َ
                                                  َ يلكلُملإ بحي    للّإ نإ  ۗ    ِ   ِ للّإ لع لكلُف  مزع إذاف   ِ    رملَإ  ف مهسواشو
                                                            ِ
                                                  ِ
                                                                                                    ِ
                                                                                                         ِ
                                                                                              ِ
            Artinya: “…. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkalah kepada Allah.
            Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
            Bentuk kepasrahan diri (tawakkal) ini merupakan bukti bahwa manusia tidak ada daya dan upaya
            serta  kekuatan  untuk  merubah  atau  memutuskan  kehidupannya  sendiri.  Allah  swt  maha
            berkehendak dan maha berkuasa atas apapun yang terjadi di jagad alam raya ini. Namun Allah swt
            juga  maha  pemurah  dan  maha  mengetahui,  dengan  kepasrahan  sepenuhnya  kepada  Allah  swt
            setelah berusaha dengan maksimal, maka Allah swt pasti akan mencukupi keperluan manusia.
                  Ridha dan ikhlas terhadap segala keputusan Allah swt.
            Orang  yang beriman secara benar terhadap takdir akan memiliki ketenangan jiwa dan kestabilan
            emosi serta perasaan. Ia tidak mudah berbangga hati manakala usaha yang dilakukannya berhasil.
            Sebaliknya,  ia  juga  tidak  mudah  susah  dan  putus  asa  manakala  usahanya  belum  berhasil  seperti
            yang  diharapkan  semua  dikembalikan  kepada  kekuasaan  Allah  swt.  Dia  yang  menguasai  dan
            mengatur segalanya. Sebagaimana yang terdapat dalam surat al-Kahfi ayat 7:
                                                         ً  ه ه ُ ه ْ  ه  ْ ُ ُْ ه  ْ ُ ه ْ ُ ه  ه  َّ ً ه ْ  ْ  ه ْ  ه ه ه  ه ْ  ه ه  َّ
                                                          لمع نِحا ِْۗيا ْۗهولبنل اِل ةنيز ضرلَا لَع ام انلعج اْ ِا
                                                                               ِ
                                                                                       ِ ِ
            Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar
            Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
            Dengan memahami ayat di atas, orang yang beriman secara benar terhadap takdir menyadari, bahwa
            semua ujian berasal dari Allah swt dengan bermacam-macam bentuknya. Ridha terhadap ketentuan
            dan  kehendak  Allah  swt  adalah  wajib  hukumnya  dan  merupakan  tanda  adanya  iman  pada  diri
            seseorang. Sikap seperti ini akan melahirkan sikap-sikap lain yang mulya, seperti tidak sombong,
            tidak semena-mena, tidak congkak serta menghargai yang lain. Semakin ia memiliki sifat dan sikap
            seperti itu, maka ia akan semakin tinggi nilai keimanannya di hadapan Allah swt.
                  Tabah hati dan sabar dalam menghadapi musibah
                                                                                                           6
   1   2   3   4   5   6   7   8