Page 7 - BAHAN AJAR IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
P. 7

Ketabahan dan kesabaran terhadap takdir Allah swt mutlak ada pada setiap manusia, dengan bentuk
            nyata tidak menggerutu, tidak menyesali akan nasib yeng telah menimpahnya dan tidak terlalu sedih
            dalam menghadapi cobaan dan takdir Allah swt. Kesedihan hati di saat menghadapi cobaan hidup
            dianggap  sebagai  hal  yang  wajar  serta  tidak  berlarut-larut  sampai  putus  asa,  tidak  memudarkan
            semangat dan tidak memusnahkan gairah hidupnya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah swt
            dalam surat Al-Hadid ayat 22-23:
                                             َ
                                                                           َ
              َ َ          َ َّ  َ  َ َ  َ َّ  َ ْ ْ  َ  ْ ْ  َ  َ  َّ  ْ  ُ  ُ ْ َ  َ  َ  ْ  َ ْ  َ َ  ُ ْ  َ  َ  َ  َ
                                                      َ
                                               َ
               ْ
                                              َ

                                                                                          ف ةبيصم نم باصأ ام

             لًيكل ) 22 (  َ يسي  ِ للّإ لع كلذ نؤ اهأ ي ين نأ لبق نم باُك ف لَؤ مكسفنأ ف لَو ضسلْإ ْ َ َ  ُ َ َ  ِ  ْ
                                      ِ
                                                                        ِ
                          ِ
                 ِ
                                                                                         ي ِ ٍ
                                                                                               ِ
                                          ِ
                                                         ِ ٍ
                                                              ِ ِ ِ
                                                                             ي ِ
                                                                 ي
                                                    ِ
                                                                                   ِ
                                                 ُ َ
                                                            ُ
                                                                                                            َ
                                                                            ُ َ
                                                      َ ْ
                                                                      ُ
                                                                                                      َ ْ َ
                                                         ُ َّ
                                                               ُْ
                                                                                                   َ
                                                                  ُ
                                                                                َ
                                                                                           َ ْ
                                                                    َ َّ َ ْ
                                                                                     ُ َ
                                                سلخف لاُخم لك بحي لَ للّإو مكاتآ امب إلحرفت لَو مكتاف ام لع إلوأت
                                                                 ِ
                                                     ٍ
                                               ٍ
                                                                                  ِ
            Artinya:  Tiada  suatu  bencanapun  yang  menimpa  di  bumi  dan  (tidak  pula)  pada  dirimu  sendiri
            melainkan  telah  tertulis  dalam  kitab  (Lauhul  Mahfuzh)  sebelum  Kami  menciptakannya.
            Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah swt.. (kami jelaskan yang demikian itu)
            supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan
            terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah swt tidak menyukai setiap
            orang yang sombong lagi membanggakan diri.

                  Senantiasa bersikap tawadlu’ kepada kebesaran Allah SWT

            7. Perilaku yang Mencerminkan Keimanan Kepada Qadha dan Qadar
            Keimanan  kita  terhadap  qadha  dan  qadar  Allah  swt  haruslah  dapat  dibuktikan  dalam  kehidupan
            sehari-hari. Iman kepada qadha dan qadar bukan hanya diucapkan dan dihayati, namun lebih dari itu
            harus  diimplementasikan  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Beberapa  bentuk  bukti  keimanan  kita
            terhadap qadha dan qadar Allah swt yaitu:

                  Berjiwa qana’ah (rela menerima kenyataan hidup yang dialami dengan ikhlas)
                  Berani  menghadapi  persoalan  hidup  karena  yakin  semua  yang  dialami  adalah  ujian  dari
                    Allah swt
                  Senantiasa berprasangka baik kepada Allah swt ketika menghadapi kesulitan hidup
                  Memiliki keberanian dalam berjuang menegakkan Islam karena yakin bahwa hidup dan mati
                    ada pada kuasa Allah swt.
                  Memiliki jiwa yang tenang, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik
                  Cukup tentram hidupnya karena merasa bahwa dirinya selalu dekat dengan Allah swt.
                  Mampu mengendalikan dirinya disaat duka maupun suka.








                                                                                                           7
   2   3   4   5   6   7   8