Page 7 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 7

Dengan  demikian,  semuanya  termasuk  kelompok  besar  menurut  patokan  yang
                        disajikan dalam nomor 1 di atas.

                        2.   Kelompok konseling (counseling group).
                             Istilah ini sebenarnya tidak hanya digunakan di institusi pendidikan sekolah,

                        tetapi di Indonesia saat sekarang hanya digunakan oleh jajaran tenaga bimbingan

                        pada jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Kelompok ini dibentuk
                        untuk keperluan konseling di bawah tanggung jawab seorang konselor profesinal.

                        Dalam kelompok ini berlangsung suatu proses konseling, maka seluruh anggota
                        kelompok ini diberi nama para konseli (counselees), yang berkomunikasi dengan

                        konselor  dan  dengan  anggota/peserta  lain  dalam  kelompok.  Kelompok  ini

                        beranggotakan sekitar enam orang dan digolongkan kelompok kecil.
                        3.   Kelompok-T (training group).

                             Kelompok ini memfokuskan pada proses kelompok itu sendiri dan mencakup
                        studi tentang dinamika kelompok melalui pengalaman konkret dalam interaksi satu

                        sama lain di dalam kelompok. Karena metode yang digunakan adalah refleksi atas

                        pengalaman konkret dalam menjalani suatu proses kelompok (laboratoy method),
                        kelompok semacam ini juga disebut laboratory-training group), karena salah satu

                        tujuannya  adalah  peningkatan  kesadaran  tentang  unsur-unsur  dasar  dalam
                        berkomunikasi antarpribadi dan pengembangan kemampuan untuk berkomunikasi

                        lebih baik dengan sesama manusia, kelompok semacam ini juga dikenal dengan
                        nama sensitivity-training group. Kelompok atau grup latihan (training) ini dikelola

                        oleh  ahli-ahli  di  bidang  dinamika  kelompok.  Kelompok  atau  grup  latihan  ini

                        merupakan kelompok besar karena anggotanya banyak.
                        4.   Kelompok pertemuan (encounter group).

                             Kelompok  ini  memberikan  pengalaman  mendalam  di  dalam  berinteraksi
                        dengan orang lain, sehingga para anggota lebih paham akan diri sendiri dan akan

                        keunikan orang lain. Semua anggota diharapkan mau mengungkapkan  perasaan

                        dalam  berinteraksi  dengan  anggota  kelompok  lainnya.  Perhatian  utama  bukan
                        diberikan  pada  kelompok  (seperti  pada  butir  c  di  atas),  melainkan  pada

                        pengembangan diri sendiri sehingga menjadi lebih peka. Oleh karena itu, kelompok
                        semacam  ini  juga  dikenal  dengan  nama  personal-growth  group.  Kelompok  ini

                        beranggotakan  terbatas  dan  biasanya  menjadi  kelompok  kecil.  Dalam  rangka





                                                               3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12