Page 38 - Modul Keanekaragaman Hayati
P. 38
MATERI AJAR
Makhluk Hidup sebagai objek kajian Biologi sangat beranekasragam. Agar mudah
mempelajarinya, para ahli melakukan klasifikasi untuk menyederhanakannya. Klasifikasi
makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang
dimilikinya. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut
Taksonomi (Yunani,taxis = susunan, nomos = aturan).
1. Tujuan Klasifikasi
Tujuan Klasifikasi makhluk hidup antaralain sebagai berikut.
a. Menyederhanakan objek kajian.
b. Mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup.
c. Mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia.
d. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
2. Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi memiliki manfaat bagi manusia, antaralain sebagai berikut.
a. Klasifikasi memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat
beranekaragam.
b. Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk
hidup.
c. Klasifikasi memudahkan komunikasi.
3. Tahap Klasifikasi Makhluk Hidup
Pembuatan klasifikasi suatu jenis makhluk hidup dapat dilakukan melalui tahap-taap
berikut.
a. Pencandraan sifat-sifat organisme
Tahap ini berujuan untuk mencari persamaan dan perbedaan diantara organisme.
Pada tahapan ini dilakukan pengenalan sifat ciri-ciri, misalnya ciri morfologi, anatomi,
fisiologi, dan cara bereproduksi.
b. Pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri yang diamati
Tahapan kedua yaitu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
sifat dan ciri-ciri yang diamati pada tahap pertama.
c. Pemberian nama takson
Kelompok makhluk hidup diberi nama untuk memudahkan dalam mengenal ciri-
ciri suatu kelompok makhluk hidup.
4. Dasar-dasar Klasifikasi
Beberapa dasar klasifikasi digunakan dalam melakukan klasifikasi, antaralain
berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom,
kandungan gen didalam kromosom, dan kandungan zat biokimiawi. Berdasarkan dasar-
dasar klasifikasi tersebut, klasifikasi tersebut dapat dibedakan menjadi sistem alamiah,
sistem buatan, sistem filogenetik dan sistem modern.
a. Sistem Alamiah
Klasifikasi sistem alamiah merupakan klasifikasi untuk
membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai
kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah adanya
persamaan sifat terutama sifat morfologinya. Klasifikasi ini
dikemukakan oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokkan
organisme menjadi dua kingdom, yaitu hewan dan
tumbuhan. Lalu, hewan dikelompokkan lagi berdasarkan
persamaan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan
dikelompokkan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya,
misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, jambu);
dan tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung). Gambar 1. Aristoteles