Page 35 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 35

28

                "Mengapa?"  tanya  Dora.
                "Karena  beliau  dulu  berkata  kepadaku  bahwa jika  ia

           memerlukan  keris  ini  ia  akan  datang  sendiri  kemari .  Aku
           pun tidak diperkenankan oleh beliau meninggalkan tempat
           ini," jawab Sembada.
                Sembada dan  Dora keduanya sama-sama  patuh  dan
           taat pada perintah dan pesan tuannya.  Kemudian,  mereka
           berperang  tanding  mengadu  kekuatan,  kepandaian.  dan
           kesaktian. Akhirnya, keduanya  meninggal.
                Prabu  Aji  Saka  cemas  karena  kedua  abdinya  tidak
           kunjung  datang.  Kemudian ,  ia  menyusul  ke  Gunung
           Kendeng seorang diri . Prabu Aji Saka sangat sedih karena
           ternyata  kedua  abdinya itu  telah  meninggal.
                "Oo,  Paman  Sembada  dan  Paman  Dora,  kematian
           kalian  karena  menjalankan tugas dan kewajiban ," gumam
           Prabu  Aji  Saka  penuh  sesal  dan kekecewaan.
                Pra.bu  Aji Saka  ingin  mengenang  dan  memperingati
           jasa-jasa  abdi  setianya  itu .  Diciptanya  huruf-huruf  yang
           susunannya sebagai  berikut.

                ha, na, ca. ra, ka , artinya  ada  utusan
                da,  ta, sa,  wa, Ia , artinya  mereka  bertengkar
                pa, da, ja, ya, nya,  artinya  sama  saktinya
                ma, ga, ba, ta, nga, artinya  keduanya  menjadi  mayat
                (Ada  dua  orang  utusan.  Mereka  terlibat  dalam
           pertengkaran.     Mereka      sama-sama       sakti.  Akhirnya .
           keduanya  mati).
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40