Page 41 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 41

34

               Butir-butir jagung yang dijatuhkan oleh Si Wuragil tadi.
         dimakan oleh kawanan burung merpati. Akibatnya, ketujuh
         anak itu  tidak dapat kembali  ke  rumah. Mereka .terus  ber-
         jalan  tanpa  arah  dan  tujuan.  Mereka  tersesat  sehingga
         sampai  di  rumah  raksasa.  Mereka  terpaksa  bermalam  di
         situ  itu.
               Malam itu Si Wuragil belum tidur. Ia mendengar pem-
         bicaraan  suami  istri  raksasa.  Inti  pembicaraan  itu  adalah
         raksasa itu akan memakan Si Wuragil dan keenam sauda-
         ranya.
               "Wah  ...  gawat,"  kata  Si  Wuragil  dalam  hati,  "aku
         harus menukar selimut bulu domba ini dengan selimut bulu
         harimau  yang  dipakai  ketujuh  anak  raksasa  itu. Mudah-
         mudahan  rakasasa  itu  terkecoh."
               Si  Wuragil  cepat-cepat  bangun  lalu  menukar selimut
         saudara-saudaranya dengan selimut ketujuh anak raksasa
         yang  satu  ranjang  dengan mereka.
               "Tuhan,  selamatkanlah  aku  dan  keenam  kakakku ,"
         kata  Si  Wuragil  seraya  menutup mukanya dengan selimut
         bulu  harimau  itu.
               MaJ~m semakin  larut.  Ada  langkah  berat  menuju  ke
          kamar itu. Si Wuragil menggigil ketakutan, jantungnya ber-
          detak  lebih  gencang.  Ia  mengintip  dari  balik  selimut.  Ia
          menjadi  lega  karena  Raksasa  itu  menuju  ke  anak-anak
          yang  bersilimut  bulu  domba.  Tanpa  memeriksa  lebih
          dahulu  raksasa  itu  lang sung  memangsa  ketujuh  anak  itu.
          dengan lahap. Selesai makan Raksasa itu mengantuk, lalu
          tidur dengan  pulas.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46