Page 51 - Modul Elektronik Sistem Ekskresi Manusia
P. 51

mitokondria juga terlibat pada stres oksidatif dan reactive oxygen species diproduksi

                        dalam jumlah besar (Manco et al, 2008). Peranan resistensi insulin pada progresif-
                        itas penyakit NAFLD atau NASH masih belum jelas. Kecepatan pembentukan glukosa

                        oksidatif dan non oksidatif berkurang secara bermakna pada pasien yang mengalami

                        NASH. Hal ini memperlihatkan tingginya kebutuhan insulin untuk mempertahankan
                        kadar gula darah normal. Sehingga sekresi insulin meningkat untuk menurunkan kadar

                        glukosa (Jurnalis, dkk. 2014).


               !!       Bagaimana menghindari jurnal predator??

                        Ada tiga database yang sampai sekarang digunakan Dikti yaitu: Web of Science (Thomson Reu-
                        ters), Scopus, Microsoft Academic Search. Adapun laman lain yang digunakan Dikti antara lain
                        http://www.scholarlyoa.com untuk memastikan apakah sebuah jurnal merupakan predator atau
                        tidak.


                        D. KULIT


                        1.  Jerawat
                               Kelainan pada rambut dan kelenjar minyak dalam kulit yang dipengaruhi oleh

                        perubahan hormon. Jerawat dapat diatasi dengan produk vitamin A (retinol), asam sal-

                        isilat (untuk membuka pori kulit), benzoil peroksida (untuk mengurangi bakteri), dan

                        antibiotic (untuk mengurangi inflamasi).

                        2.  Vitiligo

                               Vitiligo secara umum adalah suatu kelainan pada kulit dan mukosa akibat adan-
                        ya kerusakan selektif pada melanosit (Birlea et al, 2013; Alikhan et al, 2011; Alzolibani

                        et al, 2011, Lukas dan Sibero, 2015). Vitiligo dapat muncul pada usia berapapun, terser-

                        ing pada usia 10 – 40 tahun, dengan rata – rata usia 24 tahun. Vitiligo adalah kelainan

                        yang bersifat multifaktorial dan poligenik, dengan patogenesis kompleks penyebab hi-
                        langnya melanosit pada epidermis belum diketahui sepenuhnya (Ezzedine et al, 2013).

                        Pada pemeriksaan pasien dengan vertiligo, secara histologis tidak ditemukan mela-

                        nosit pada sel lesi (Lucas dan Sibero, 2015). Pengobatan vitiligo bersifat individual

                        dan terdapat banyak pilihan cara pengobatan. Repigmentasi biasanya membutuhkan
                        jangka waktu yang lama sehingga membutuhkan kesabaran pasien, orang tua maupun






                                                                                                            47
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56