Page 199 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 199
semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pendidik,
siswa, hingga masyarakat secara keseluruhan. Perubahan ini
meliputi penguatan infrastruktur digital, pengembangan
kompetensi digital untuk tenaga pendidik, hingga perancangan
kurikulum yang relevan dan adaptif dengan perkembangan
teknologi. Tantangan yang dihadapi juga tidak kalah penting,
seperti kesenjangan digital, resistensi terhadap perubahan, serta
kebutuhan untuk membangun pendidikan karakter yang kuat
dalam era yang sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Sebagai langkah untuk mengatasi tantangan tersebut dan
memanfaatkan peluang yang ada, berbagai strategi telah
diusulkan, termasuk pengembangan infrastruktur digital yang
merata, pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru,
pembaruan kurikulum, serta penguatan kerja sama antar sektor.
Implementasi dari strategi ini memerlukan komitmen yang kuat
dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat.
Studi kasus yang telah dibahas menunjukkan bahwa
implementasi Society 5.0 dalam pendidikan bisa diterapkan
dengan sukses jika didukung oleh kebijakan yang tepat,
dukungan teknologi, serta partisipasi aktif dari seluruh
pemangku kepentingan. Namun, ini bukanlah tugas yang mudah
dan memerlukan upaya berkelanjutan.
Oleh karena itu, sebagai kesimpulan, pendidikan di era
Society 5.0 harus dipandang sebagai sebuah perjalanan
transformasi yang berkelanjutan. Pendidikan tidak hanya
dituntut untuk mencetak generasi yang mampu bersaing dalam
pasar kerja yang semakin kompleks, tetapi juga mencetak
individu yang mampu hidup berdampingan dengan teknologi
Dr. Taufik Abdillah Syukur, MA 189

