Page 130 - SEJARAH NASIONAL INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
P. 130

permata,  dan sabuk bersepuhkan emas.  Bantuan juga diberikan rakyat
                 sesuai dengan kemampuan mereka. Sementara dari segi persenjataan para
                 pengikut  Pangeran Diponegoro  mempersenjatai  dirinya  sendiri  dengan
                 senjata seadanya. Seperti dilaporkan  seorang komandan pasukan gerak
                 cepat Belanda menceritakan sebagai berikut.

                       “Penduduk  desa biasa di sini  begitu  menyatu dengan para
                       pemberontak sehingga mereka langsung bergabung dengan musuh
                       dan menyerang orang-orang kita (Belanda) dengan tembakan ketapel
                       yang menyebabkan beberapa orang dipihak kita cedera” (Peter Carey,
                       Kuasa Ramalan, 2011)




                 Mengatur Strategi dari Selarong
                 Dari Selarong, Pangeran Diponegoro menyusun strategi perang. Dipersiapkan
                 beberapa tempat untuk  markas komando cadangan. Kemudian Pangeran
                 Diponegoro  menyusun langkah-langkah.  (1) merencanakan serangan ke
                 keraton Yogyakarta  dengan mengisolasi  pasukan Belanda dan mencegah
                 masuknya bantuan dari luar. (2)  mengirim kurir kepada para bupati atau
                 ulama agar mempersiapkan peperangan  melawan Belanda. (3) menyusun
                 daftar nama bangsawan, siapa yang sekiranya kawan dan siapa lawan. (4)
                 membagi kawasan Kesultanan Yogyakarta menjadi beberapa mandala perang,
                 dan mengangkat para pemimpinnya. Pangeran Diponegoro telah membagi
                 menjadi   16    mandala    perang,
                 yaitu Yogyakarta dan sekitarnya
                 di bawah komando Pangeran
                 Adinegoro  (adik Diponegoro)  yang
                 diangkat sebagai patih dengan gelar
                 Suryenglogo. Bagelen diserahkan
                 kepada    Pangeran   Suryokusumo
                 dan    Tumenggung      Reksoprojo.
                 Perlawanan    di   daerah    Kedu
                 diserahkan kepada Kiai Muhammad
                 Anfal dan Mulyosentiko. Bahkan, di
                 daerah Kedu Pangeran Diponegoro
                 juga mengutus Kiai Hasan Besari
                 mengobarkan  Perang  Sabil  untuk
                 memperkuat pasukan  yang telah
                 ada. Pangeran Abubakar didampingi    Sumber: Indonesia Dalam  Arus Sejarah jilid 4
                                                      (Kolonisasi dan Perlawanan), 2012.
                 Pangeran Muhammad memimpin           Gambar 2.24 Gua Selarong.
                 perlawanan di Lowanu. Perlawanan



                 122    Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135