Page 120 - abunawas-sang penggeli hati
P. 120

Karena dianggap hampir membunuh Baginda maka Abu Nawas mendapat
                   celaka. Dengan kekuasaan yang absolut Baginda memerintahkan prajurit-
                   prajuritnya langsung menangkap dan menyeret Abu Nawas untuk dijebloskan ke
                   penjara.




                   Waktu itu Abu Nawas sedang bekerja di ladang karena musim tanam kentang
                   akan tiba. Ketika para prajurit kerajaan tiba, ia sedang mencangkul. Dan tanpa
                   alasan yang jelas mereka langsung menyeret Abu Nawas sesuai dengan titah
                   Baginda. Abu Nawas tidak berkutik. Kini ia mendekam di dalam penjara.




                   Beberapa hari lagi kentang-kentang itu harus ditanam. Sedangkan istrinya tidak
                   cukup kuat untuk melakukan pencangkulan. Abu Nawas tahu bahwa tetangga-
                   tetangganya tidak akan bersedia membantu istrinya sebab mereka juga sibuk
                   dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tidak ada yang bisa dilakukan di
                   dalam 'penjara kecuali mencari jalan keluar.




                   Seperti biasa Abu Nawas tidak bisa tidur dan tidak enak makan. la hanya makan
                   sedikit. Sudah dua hari ia meringkuk di dalam penjara. Wajahnya murung.




                   Hari ketiga Abu Nawas memanggil seorang pengawal. "Bisakah aku minta tolong
                   kepadamu?" kata Abu Nawas membuka pembicaraan.




                   "Apa itu?" kata pengawal itu tanpa gairah.


                                                            120
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125